Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

114 tinggi konsep diri, maka semakin tinggi pula tingkat interaksi sosial pada siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak luput dari adanya hambatan atau keterbatasan. Hambatan yang dialami peneliti yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian di antaranya adalah : 1. Penelitian ini hanya menggunakan satu alat ukur skalakoesioner. Siswa yang peneliti wawancaraobservasi kemungkinan tidak masuk dalam subjek penelitian, hal tersebut terlihat dari hasil penelitian yang membuktikan bahwa konsep diri dan interaksi sosial siswa tinggi. 2. Hal lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian yaitu pada saat pengambilan data tampak beberapa siswa yang tidak sungguh-sungguh dalam menjawab pernyataan, meskipun peneliti telah memberikan arahan kepada siswa. 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimulan bahwa: 1. Terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara konsep diri dengan interaksi sosial pada siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta yang ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi 0,727 dengan taraf signifikansi p =0.000 p0.05, ini menunjukan bahwa semakin tinggi konsep diri yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula interaksi sosialnya. Diperoleh pula sebagai temuan tambahan yaitu sumbangan efektif variabel konsep diri terhadap variabel interaksi sosial sebesar 52,8 dan 47,2 merupakan faktor lain yang mempengaruhi interaksi sosial di SMK Koperasi Yogyakarta, misalnya jenis kelamin dan strata. 2. Berdasarkan hasil kategorisasi interval konsep diri diketahui 0 siswa 0 memiliki konsep diri dalam kategori sangat rendah, 0 siswa 0 memiliki konsep diri dalam kategori rendah, 6 siswa 8,22 memiliki konsep diri dalam kategori cukup, 43 siswa 58,90 memiliki konsep diri dalam kategori tinggi dan 24 siswa 32,88 memiliki konsep diri dalam kategori yang sangat tinggi. Hal ini menunjukan bahwa siswa SMK Koperasi Yogyakarta memiliki konsep diri yang tinggi. 3. Berdasarkan hasil kategori interval interaksi sosial dapat diketahui bahwa 0 siswa 0 memiliki interaksi sosial dalam kategori sangat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI BAGI SISWA KELAS X Hubungan Antara Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Siswa Smk.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA SMK Hubungan Antara Konsep Diri Dan Kecerdasan Emosi Dengan Penerimaan Diri Pada Siswa Smk.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

14 87 161

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS

0 0 7