Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
32
instrumen dengan materi yang diajarkan di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Apabila instrumen sudah divalidasi, maka selanjutnya instrumen diperbaiki
berdasarkan saran dari validator. J.
Analisis Data
Menurut Sugiono 2007: 207 analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Juang Sunanto 2006: 65 mengatakan bahwa dalam penelitian eksperimen dengan subyek
tunggal menggunakan statistik deskriptif sederhana. Data yang akan dianalisis disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis. Pada penelitian ini, analisis data
dilakukan dengan menggunakan analisis data dalam kondisi dan antar kondisi .
Komponen yang dianalisis dalam kondisi meliputi komponen panjang kondsi, kecenderungan arah, tingkat stabilitas, tingkat perubahan, jejak data, dan
rentang. Juang Sunanto, 2006: 68. 1.
Panjang Kondisi Pada tahap ini, peneliti menentukan banyaknya data dan sesi yang ada
pada suatu kondisi atau fase. Jumlah data pada fase baseline A1 terdiri dari 2 data yakni data hasil sebelum perlakuan dan data frekuensi kesalahan
sebanyak 2 kali sesi baseline A1 sebelum diberikan perlakuan menggunakan sumber belajar label bungkus makanan. Fase intervensi
terdapat 2 data, yakni hasil tes dan frekuensi kesalahan pada pelaksanaan fase intervensi, sebanyak 6 kali sesi perlakuan. Pada baseline A2 yaitu
33
setelah anak diberikan perlakuan terdapat 2 data, yakni hasil tes setelah perlakuan dan frekuensi kesalahan pada pelaksanaan fase baseline A2.
2. Kecenderungan arah
Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode split middle belah tengah, yakni menghitung kecenderungan arah grafik berdasarkan
median data nilai ordinatnya. Metode ini dilakukan dengan membuat garis lurus yang membelah data sama rata dalam suatu kondisi yakni baseline
A1, Intervensi B, dan baseline A2 berdasarkan data hasil tes dan frekuensi kesalahan di setiap kondisinya.
3. Tingkat Stabilitas
Tingkat atau level ini digunakan untuk menunjukkan stabilitas data level stability. Pada tahap ini peneliti menghitung selisih antara data
pertama dan terakhir. Data pertama yakni frekuensi kesalahan pada baseline A1 dan hasil sebelum perlakuan, sedangkan data terakhir adalah frekuensi
kesalahan dan hasil tes setelah perlakuan pada baseline A2. 4.
Tingkat Perubahan level change Pada tahap ini peneliti menunjukkan perubahan antara data dalam
suatu kondisi yakni selisih antara data pertama dan data terakhir.Data pertama yakni hasil tes sebelum perlakuan dan frekuensi kesalahan pada
baseline A1 dikurangi data terakhir yakni hasil tes setelah perlakuan dan frekuensi kesalahan pada baseline A2.