Observasi proses perlakuan Instrumen Penelitian dan Teknik Pengembangannya

33 setelah anak diberikan perlakuan terdapat 2 data, yakni hasil tes setelah perlakuan dan frekuensi kesalahan pada pelaksanaan fase baseline A2. 2. Kecenderungan arah Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode split middle belah tengah, yakni menghitung kecenderungan arah grafik berdasarkan median data nilai ordinatnya. Metode ini dilakukan dengan membuat garis lurus yang membelah data sama rata dalam suatu kondisi yakni baseline A1, Intervensi B, dan baseline A2 berdasarkan data hasil tes dan frekuensi kesalahan di setiap kondisinya. 3. Tingkat Stabilitas Tingkat atau level ini digunakan untuk menunjukkan stabilitas data level stability. Pada tahap ini peneliti menghitung selisih antara data pertama dan terakhir. Data pertama yakni frekuensi kesalahan pada baseline A1 dan hasil sebelum perlakuan, sedangkan data terakhir adalah frekuensi kesalahan dan hasil tes setelah perlakuan pada baseline A2. 4. Tingkat Perubahan level change Pada tahap ini peneliti menunjukkan perubahan antara data dalam suatu kondisi yakni selisih antara data pertama dan data terakhir.Data pertama yakni hasil tes sebelum perlakuan dan frekuensi kesalahan pada baseline A1 dikurangi data terakhir yakni hasil tes setelah perlakuan dan frekuensi kesalahan pada baseline A2. 34 5. Jejak Data Data Path Pada tahap ini, analisis data akan menunjukkan data hasil tes dan frekuensi kesalahan dalam kondisi baseline A1, intervensi, dan baseline A2. Data tersebut akan ditunjukkan grafik garis dengan tiga kemungkinan yakni menaik, menurun, dan mendatar. Perubahan nilai tes dan frekuensi kesalahan dalam membaca fungsional dapat digambarkan dengan menggunakan grafik garis, sehingga akan mempermudah dalam melakukan analisis. Dari perubahan tersebut, diharapkan perubahan data akan menunjukkan data menurun pada data frekuensi kesalahan dan naik pada hasil tes. Artinya, kemampuan membaca fungsional subjek mengalami peningkatan dengan menggunakan sumber belajar label bungkus makanan. 6. Rentang Rentang data merupakan jarak antara data pertama dengan data terakhir yang memberikan informasi seperti pada analisis tingkat perubahan. Pada tahap ini, peneliti menggambarakan jarak antara data hasil tes dan frekuensi kesalahan pada baseline A1, intervensi, dan baseline A2. Data observasi atau pengamatan selama sesi intervensi yang merupakan data deskriptif dijadikan sebagai bukti penunjang dalam analisis data mengenai kemampuan membaca fungsional dengan menggunakan sumber belajar label bungkus makanan. Berdasarkan pada analisis data hasil tes dengan menggunakan analisis dalam kondisi dengan ditunjang data hasil observasi, maka dapat diketahui adanya perubahan hasil tes dan frekuensi kesalahan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199