Kriteria Pemilihan Sumber Belajar Label Bungkus Makanan

19 pendekatan yang mengarah untuk menghayati makna huruf atau symbol bunyi yang kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Zulfitri 2014: 74 dari Universitas Negeri Padang dalam penelitian tentang membaca permulaan menyatakan bahwa membaca merupakan sebuah modal utama dalam setiap mata pelajaran yang ada disekolah bagi anak-anak didik atau pelajar. Kesulitan membaca permulaan, menjadi penyebab utama kegagalan anak di sekolah untuk kepada mata pelajaran lainnya. Penelitian tentang membaca juga dilakukan oleh Dianita Purnama Sari 2014: 644 dari Universitas Negeri Padang. Dianita meneliti tentang membaca permulaan bagi anak berkesulitan membaca. Dalam penelitian tersebut ditekankan bahwa penyusunan program pembelajaran hendaknya dilakukan setelah mengetahui gaya belajar anak dengan hambatan kesulitan belajar. Sedangkan langkah-langkah membaca permulaan yaitu pengenalan suku kata, perangkaian menjadi kata, perangkaian menjadi kelompok kata dan yang terakhir pengintegrasian kegiatan perangkaian dan pengucapan. Dari beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan, membaca menjadi modal awal untuk mempelajari berbagai bidang ilmu dan secara fungsional dapat berguna untuk kehidupan sehari-hari. Untuk mengajarkan membaca kepada anak terutama anak berkebutuhan khusus harus mengetahui terlebih dahulu kemampuan awal dan gaya belajar anak. Selain itu belajar memebaca harus dimulai dari hal yang sederhana yaitu mengidentifikasi huruf, suku kata, kata, dan pemahaman kata. 20

G. Kerangka Pikir

Anak tunagrahita kategori sedang adalah anak yang memiliki karakteristik lamban dalam mengenal suatu hal yang baru, berpikir abstrak, dan mengalami kelemahan dalam bidang akademik, tetapi masih dapat dioptimalkan dalam akademik fungsional. Yang berarti bidang akademik tersebut akan berkaitan dengan diri mereka dan dapat mengajarkan kemandirian. Salah satu bidang akademik yang dapat diajarkan adalah membaca fungsional. Membaca fungsional ini akan berguna bagi anak tunagrahita sedang untuk dapat mencapai kemandiriannya. Membaca merupakan proses decoding atau memaknai symbolkode bunyi, maksudnya adalah setiap symbolkode bunyi pasti memiliki makna yang akan dimengerti oleh orang yang membacanya. Oleh karena itu, membaca merupakan salah satu sumber informasi yang bermanfaat. Untuk anak tunagrahita kategori sedang proses decoding tentunya disesuaikan dengan kemampuan, misalnya saja untuk membaca tulisan ditempat umum agar anak dapat mandiri. Penelitian ini, menggunakan sumber belajar berupa label bungkus makanan untuk meningkatkan kemampuan membaca fungsional bagi anak tunagrahita kategori sedang. Alasan pemilihan sumber belajar karena merupakan benda kongkret, menarik, ekonomis, dan dekat dengan anak. Bagi anak tunagrahita kategori sedang sumber belajar yang konkret akan lebih memudahkan anak dalam mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru. Mereka juga akan lebih tertarik dengan sumber belajar label pada bungkus

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199