Pengertian Matematika Fungsi Pembelajaran Matematika Anak Tunagrahita Kategori Ringan

16 apalagi jika mereka hanya mendapat pujian. Mereka lebih berkesan atau senang jika diberi hadiah makanan atau benda yang dapat digunakan pada saat itu. 4 Pemalu Rasa malu pada anak tunagrahita cenderung menetap. Akibatnya anak tunagrahita takut untuk mencoba sesuatu yang baru atau berbeda dari biasanya sehingga prestasinya tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Anak tunagrahita sulit berkomunikasi, takut berbicara sehingga orang disekitarnya kurang menghiraukan mereka. Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat ditegaskan bahwa anak tunagrahita memiliki karakteristik IQ di bawah rata-rata, hambatan perilaku adaptif, keterbatasan sosial, keterbatasan emosi, keterbatasan fungsi mental dan akibat dari faktor intelegensi maka anak tunagrahita kategori ringan juga mengalami hambatan dalam hal akademik.

B. Kajian Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Matematika

Menurut Maryana Soedarinah dalam Ruly 2012:21 matematika adalah pengetahuan yang bersifat hirarki dari tingkatan sederhana menuju hal yang sulit, dari yang konkrit menuju ke abstrak. Menurut Depdiknas 2006: 101 matematika adalah ilmu pengetahuan umum yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran yang penting dalam berbagai disiplin serta meningkatkan daya pikir seseorang. Dalam matematika keterampilan menghitung arithmetic merupakan keterampilan 17 yang diutamakan karena arithmetic adalah bagian dari matematika yang dasar. Menurut Johnson Rising dalam Mumpuniarti,2007: 118 “mathematics is the best described as a way of thinking”. Maksud dari pendapat tersebut matematika adalah penjelasan yang terbaik dari cara berpikir. Kemudian menurut Ballew dalam Mumpuniarti,2007: 118 “arithmetic is a subcategory of mathematics and refers to the study number, counting, notation and operation numbers”. Dari pendapat Ballew tersebut maka dapat diketahui bahwa arithmetic atau kemampuan berhitung adalah bagian dari matematika yang mempelajari bilangan, menghitung, tanda hitung dan operasi hitung. Dari beberapa pengertian diatas maka dapat dilihat bahwa matematika adalah pengetahuan yang melibatkan cara berpikir serta bersifat hirarki atau bertahap dan umum.

2. Fungsi Pembelajaran Matematika Anak Tunagrahita Kategori Ringan

Menurut Kauffman Halahan dalam dalam Ruly 2012:22 menjelaskan fungsi pembelajaran matematika sebagai berikut: “Fungction academics refers to the basic cognitive skills of reading and arithmetic. Teaching functional reading and arithmetic skills to handicaps student is crucial. The long term goal of personal independence on some understanding of reading and arithmetic. Dari pendapat tersebut maka dapat dilihat bahwa pembelajaran ketarampilan hitung kepada anak tunagrahita adalah hal yang sangat penting karena dalam kehidupan sehari-hari pasti membutuhkan keterampilan hitung. Hal yang hampir sama diungkapkan oleh Mumpuniarti 2007: 118 mengenai semua kegiatan dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan matematika. Matematika yang dibelajarkan kepada anak tunagrahita adalah matematika 18 yang berhubungan dengan kehidupan sehari-sehari. Kemudian menurut Depdiknas2006:101 fungsi dari matematika untuk anak tunagrahita adalah agar siswa memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup. Oleh karena itu dari pendapat diatas maka fungsi dibelajarkan matematika kepada anak tunagrahita adalah agar dapat mempermudah dalam menajalankan kehidupan sehari-hari serta mampu bertahan dalam keadaan yang berubah-ubah.

3. Tujuan Pembelajaran Matematika Anak Tunagrahita Kategori Ringan

Dokumen yang terkait

MATERI DAN METODE PEMBINAAN KEISLAMAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN JENJANG SDLB KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI I GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 4 87

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TUMBUHAN MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN.

0 0 162

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144