161
Gambar  7.  Histogram  Peningkatan    Kemampuan  Awal    Membilang  Ke Siklus II Pada Siswa  Tunagrahita  Kategori  Ringan Kelas 1
L. Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Berdasarkan  evaluasi  yang  telah  dilakukan  pada  tindakan  siklus  II,  dapat diketahui  bahwa  kemampuan  membilang    pada  anak  tunagrahita  kategori
ringan  mengalami  peningkatan  dibandingkan  kemampuan  awal  dan  tes  pasca tindakan  siklus  I.  Peningkatan  ketiga  subjek  tersebut  juga  telah  mencapai
kriteria  keberhasilan  yang  ditentukan  yaitu  sebesar  70.    Data    tentang kemampuan membilang siswa tunagrahita kategori ringan kelas 1 pada siklus II
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
36 51
49 84
89 88
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Gr Ga
Ww Kemampuan Awal
Pasca Tindakan Siklus II
162
Tabel 14.  Data  Peningkatan Kemampuan Membilang Anak Tunagrahita Kategori Ringan Kelas I Di SLB N 1 Sleman Selama Dua Siklus
No Na
ma Kemampuan awal
Pasca Tindakan siklus I
Pasca Tindakan siklus II
Pening katan
dari Kemam
puan awal
Skor Pencapai
an Skor  Pencapai
an Skor
Pencapai an
1. Gr
36 36
69 69
84 84
48 2.
Ga 51
51 70
70 89
89 38
3. Ww
49 49
69 69
88 88
39 Berdasarkan  tabel  14  menunjukkan  bahwa  ada  peningkatan  kemampuan
membilang  pada  anak  tunagrahita  kategori  ringan  kelas  1  yang  diperoleh  dalam pelaksanaan  tes  pra  tindakan,  tes  pasca  tindakan  pada  siklus  1  dan  tes  pasca
tindakan siklus II.   Subjek Gr memiliki kemampuan awal dengan nilai 36 , pada tes pasca tindakan tindakan siklus 1 Gr dapat  mencapai  nilai 69  kemudian pada
tes pasca tindakan siklus II Gr dapat mencapai nilai 84 sehingga peningkatan yang dialami Gr dari kemampuan awal adalah 48 .  Subjek Ga memiliki kemampuan
awal  dengan  nilai  51  ,  pada  tes  pasca  tindakan  siklus  1  Ga  dapat  mencapai  70 kemudian pada tes pasca tindakan siklus II Ga dapat mencapai nilai  89 sehingga
peningkatan  yang  dialami  Ga  dari  kemampuan  awal  adalah  38  .    Selanjutnya subjek Ww memiliki kemampuan awal dengan nilai  49  pada tes pasca tindakan
tindakan  siklus  1  Ww    dapat    mencapai  nilai    69    kemudian  pada  tes  pasca tindakan siklus  II Ww dapat  mencapai  88  sehingga peningkatan  yang  dialami
163 Ww  dari  kemampuan  awal  adalah  39  .    Hasil  peningkatan  kemampuan
membilang  pada anak tunagrahita kategori ringan kelas 1 mulai dari kemampuan awal, tes pasca tindakan  siklus I, dan  tes pasca tindakan siklus II tersebut dapat
divisualisasikan pada gambar berikut ini:
Gambar  8.  Histogram  Peningkatan  Kemampuan  Membilang  Anak Tunagrahita  Kategori  Ringan  Kelas  I  Di  SLB  N  1  Sleman
Selama Dua Siklus Berdasarkan  hasil  data  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  pada  tindakan
siklus  II  kemampuan membilang  siswa  tunagrahita  kategori  ringan   kelas 1 mengalami    peningkatan.    Hasil    tes    pasca    tindakan  siklus  II  menunjukkan
nilai dari ketiga subjek telah mencapai  kriteria keberhasilan   yang ditentukan yaitu 70. Maka dari itu pemberian tindakan lanjutan dapat dihentikan.
M. Uji Hipotesis Tindakan