Tujuan Pembelajaran Matematika Anak Tunagrahita Kategori Ringan

18 yang berhubungan dengan kehidupan sehari-sehari. Kemudian menurut Depdiknas2006:101 fungsi dari matematika untuk anak tunagrahita adalah agar siswa memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup. Oleh karena itu dari pendapat diatas maka fungsi dibelajarkan matematika kepada anak tunagrahita adalah agar dapat mempermudah dalam menajalankan kehidupan sehari-hari serta mampu bertahan dalam keadaan yang berubah-ubah.

3. Tujuan Pembelajaran Matematika Anak Tunagrahita Kategori Ringan

Menurut Depdiknas 2006: 101 tujuan pembelajaran matematika anak tunagrahita ringan adalah sebagai berikut: a. Agar peserta didik mampu memahami konsep matematika, dapat menghubungkan antar konsep serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Agar peserta didik mampu menggunakan penalaran pola, melakukan manipulasi matematika dan menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c. Agar peserta didik mampu memecahkan masalah matematika. d. Agar peserta didik mampu mengkomunikasikan gagasan untuk memperjelas keadaan dan masalah. e. Agar siswa memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan. Dari pendapat tersebut tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah pada poin a dan c yaitu agar peserta didik mampu memahami konsep 19 matematika, dapat menghubungkan antar konsep serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta agar peserta didik mampu memecahkan masalah matematika. Menurut Polloway Patton dalam Mumpuniarti 2007:117 pembelajaran matematika memiliki tujuan sebagai berikut: “focused on the mastery of computational skills and memorization of basic facts with little emphasis being placed in their application. From a life skills perspective, the development of thinking and problem solving abilities is far more important to student than rote learning typically associated with computation” Menurut pendapat tersebut maka tujuan pembelajaran matematika adalah terfokus agar siswa mampu menggunakan kemampuan untuk perhitungan serta memecahkan masalah kehidupan sehari-hari melalui hitungan. Kemudian menurut Purwoto dalam Ruly 2012:25 tujuan dari pembelajaran matematika adalah agar peserta didik memiliki sikap dan nilai, teliti, hati-hati, cermat, cerdas, tangkas, terampil aktif, meyukai keindahan, suka kepada keteraturan, jujur dan berani menggungkapkan gagasan. Dalam penelitian ini sikap tersebut diterapkan dalam kemampuan membilang. 4.Ruang Lingkup Menurut Depdiknas 2006:102 ruang lingkup matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa tunagrahita kategori ringan SDLB-C meliputi: a. Bilangan b. Geometri dan pengukuran c. Pengolahan data 20 Kemudian menurut Polloway Patton dalam Mumpuniarti 2007:118 ada 10 bidang keterampilan dasar yang dasar masuk dalam kurikulum matematika yaitu “pemecahan masalah, penggunaan matematika dalam situasi sehari-hari, kesiapsiagaan untuk rasional hasil-hasilnya, dugaan estimation dan perkiraan, keterampilan menghitung yang tepat, geometri dan pengukuran, membaca simbol dan menginterpretasikan, mengkonstruksi tabel, bagan dan grafik, menggunakan matematika untuk produksi, keterbacaan komputer.” Melihat ruang lingkup matematika tersebut maka dalam penelitian ruang lingkup yang akan dibahas adalah bilangan dan membaca simbol serta pada standar kompetensi mengenal bilangan sampai 10 dan kompetensi dasar membilang 1 – 10, menghitung benda sampai 10 dan menulis lambang bilangan 1 – 10.

5. Materi Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

MATERI DAN METODE PEMBINAAN KEISLAMAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN JENJANG SDLB KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI I GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 4 87

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TUMBUHAN MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN.

0 0 162

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144