Analisis Data Tindakan Siklus II

157 kategori sangat baik dan dengan pencapaian 88 . Dari hasil tes pasca tindakan pada siklus II juga dapat dilihat jika ketiga subjek yaitu Gr, Ga dan Ww mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal, yaitu 70 . Hasil tes kemampuan membilang pada anak tunagrahita kategori ringan pada pasca tindakan siklus II tersebut dapat divisualisasikan pada gambar berikut ini: Gambar 6. Histogram Data Kemampuan Membilang Anak Tunagrahita Kategori Ringan Kelas I Di SLB N 1 Sleman Pasca Tindakan Siklus II

K. Analisis Data Tindakan Siklus II

Analisis data dilakukan terhadap data observasi pelaksanaan tindakan dan data tes pasca tindakan pada siklus II. Analisis data dilakukan terhadap data hasil observasi dan data hasil tes kemampuan membilang yang dilakukan pada subjek. Data hasil observasi yaitu dari partisipasi yang dilakukan siswa selama mengikuti pembelajaran sedangkan data hasil tes merupakan dari hasil tes pasca tindakan pada siklus II. Hasil observasi partisipasi siswa 84 89 88 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 Gr Ga Ww Pasca Tindakan Siklus II 158 mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan siklus I karena pada siklus II semua subjek dapat berpartisipasi dengan sangat baik yaitu tanpa bantuan guru dan baik yaitu dengan bantuan verbal atau non verbal. Berdasarkan observasi pada pertemuan pertamasesi pertama hingga ketiga dari 17 aspek rata-rata Gr dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 14 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal atau non verbal rata-rata pada 3 aspek. Pada subjek Ga rata-rata dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 15 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal atau non verbal rata- rata pada 2 aspek. Pada subjek Ww rata-rata dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 15 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal atau non verbal rata-rata pada 2 aspek. Pada pertemuan kedua sesi pertama hingga ketiga dari 17 aspek rata- rata Gr dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 15 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal atau non verbal rata-rata pada 2 aspek. Pada subjek Ga rata-rata dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 15 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal atau non verbal rata-rata pada 2 aspek. Pada subjek Ww rata-rata dapat berpartisipasi dengan sangat baik tanpa bantuan guru pada 15 aspek, berpartisipasi dengan baik yaitu dengan bantuan verbal atau non verbal rata-rata pada 2 aspek. Dari kedua pertemuan tersebut maka rata-rata Gr, Ga dan Ww dapat berpartisipasi dengan sangat baik 15 aspek dan kategori baik 2 aspek. 159 Hasil tes pasca tindakan pada siklus II menunjukkan hasil Gr mendapatkan nilai 84 dengan kategori sangat baik dan dengan pencapaian 84 . Dari hasil tes tersebut dapat dilihat jika kemampuan Gr dalam membilang meningkat dibandingkan kemampuan awal dan tes pasca tindakan I. Selain itu berdasarkan tes pasca tindakan pada siklus II Gr sudah dapat memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 70. Subjek Ga medapatkan nilai 89 dengan kategori sangat baik dan dengan pencapaian 89 sehingga dapat dilihat jika kemampuan Ga dalam membilang terus meningkat dari kemampuan awal dan tes pasca tindakan siklus I. Selanjutnya subjek Ww mendapatkan nilai 88 dengan kategori sangat baik dan dengan pencapaian 88 sehingga dapat dilihat jika kemampuan Ww dalam membilang terus meningkat dari kemampuan awal dan tes pasca tindakan siklus I. Berdasarkan refleksi antara peneliti dan guru kelas I, maka tindakan dihentikan pada siklus II karena kemampuan membilang anak tunagrahita kategori ringan kelas 1 di SLB N 1 Sleman telah meningkat dan telah mencapai indikator keberhasilan tindakan setelah digunakannya metode permainan snowball throwing. Peningkatan kemampuan membilang dari kemampuan awal ke siklus II disajikan pada tabel 13 di bawah ini : 160 Tabel 13. Data Peningkatan Kemampuan Awal Membilang Ke Siklus II Pada Siswa Tunagrahita Kategori Ringan Kelas 1 No Subjek Kemampuan Awal Pasca Tindakan Siklus II Peningkatan Skor Pencapaian Kategori Skor Pencapaian Kategori Pencapaian 1. Gr 36 36 Kurang 84 84 Sangat baik 48 2. Ga 51 51 Cukup 89 89 Sangat baik 38 3. Ww 49 49 Cukup 88 88 Sangat baik 39 Dari hasil tes tersebut dapat dilihat jika ketiga subjek mengalami peningkatan dengan rincian subjek Gr mengalami peningkatan 48 , subjek Ga mengalami peningkatakan 38 dan subjek Ww mengalami peningkatan sebesar 39 . Selain itu dari hasil tes pasca tindakan pada siklus II juga dapat dilihat jika ketiga subjek yaitu Gr, Ga dan Ww mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal, yaitu dengan nilai 70 . Hasil tes kemampuan membilang pada anak tunagrahita kategori ringan pada pasca tindakan siklus II yang dibandingkan dengan kemampuan awal tersebut dapat divisualisasikan pada gambar berikut ini: 161 Gambar 7. Histogram Peningkatan Kemampuan Awal Membilang Ke Siklus II Pada Siswa Tunagrahita Kategori Ringan Kelas 1

L. Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

MATERI DAN METODE PEMBINAAN KEISLAMAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN JENJANG SDLB KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI I GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 4 87

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TUMBUHAN MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN.

0 0 162

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144