Gambar 1 Produk sosial
Percaya Gagasan
Sikap Nilai
Tindakan Produk sosial
Praktik Tingkah laku
Benda berwujud
1.6.4. Komunikasi Massa
Kemampuan untuk menjangkau ribuan, atau bahkan jutaan, orang merupakan ciri dari komunikasi massa mass communication, yang
dilakukan melalui medium massa seperti televisi ataupun koran. Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses penggunaan sebuah
medium massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur, atau membujuk Vivian, 2008 : 450.
Komunikasi massa melibatkan jumlah komunikan yang banyak, tersebar dalam area geografis yang luas, namun punya perhatian dan minat
pada isu yang sama. Karena itu, agar pesan dapat diterima serentak pada waktu yang sama, maka digunakan media massa seperti surat kabar,
majalah, radio, atau televisi.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi massa adalah berkomunikasi dengan massa audiens atau khalayak sasaran. Massa disini dimaksudkan sebagai para penerima
pesan komunikan yang memiliki status sosial dan ekonomi yang heterogen satu sama lainnya. Pada umumnya proses komunikasi massa tidak
menghasilkan umpan balik yang langsung, tetapi tertunda dalam waktu yang relatif. Ciri – ciri massa yaitu : 1 jumlahnya besar ; 2 antara individu,
tidak ada hubungan organisatoris ; dan 3 memiliki latar belakang sosial yang berbeda Kuswandi, 1996 : 16.
Menurut Josep A Devito Nurdin, 2004 : 11 komunikasi massa didefinisikan : pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang
ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang
yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk
didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar – pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa
barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya ; televisi, radio, surat kabar, majalah, film, dan buku.
1.6.5. Televisi
Michael Novak Vivian, 2008 : 225 – 226 menyatakan televisi adalah pembentuk geografi jiwa. Televisi membangun struktur ekspektasi
jiwa secara bertahap. Televisi melakukan hal itu persis seperti sekolah
Universitas Sumatera Utara
memberi pelajaran secara bertahap, selama bertahun – tahun. Televisi mengajari pikiran yang belum matang dan mengajari mereka cara berpikir.
Perkembangan media televisi saat ini mencapai tingkat yang paling tinggi, yaitu dengan munculnya liputan – liputan investigasi yang tajam
dengan menayangkan bukti – bukti peristiwa kepada pemirsa, terutama kalau sistem politik negara tempat televisi itu siaran bersifat liberalisme
Kuswandi, 1996 : 24.
1.6.6. Iklan