Fungsi Komunikasi Massa Komponen Komunikasi Massa Karakteristik Komunikasi Massa

agiatif, maka sifatnya sementara dan tidak berlangsung lama dan tidak permanen. 4. Proses komunikasi massa juga berlangsung inpersonal non pribadi dan tanpa nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasikan siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakan massa di jalan. 5. Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan – hubungan kebutuhan market di masyarakat. Seperti televisi dan radio melakukan penyiaran mereka karena adanya kebutuhan masyarakat tentang pemberitaan – pemberitaan massa yang ditunggu – tunggu. Dengan demikian, maka agenda acara televisi dan radio juga sangat ditentukan oleh rating, yaitu bagaimana masyarakat menonton atau mendengar acara itu, apabila tidak ada pendengar atau pemirsanya, maka acara tersebut akan dihentikan karena dianggap merugi dan tidak disponsori oleh pasar.

II.4.2. Fungsi Komunikasi Massa

Menurut Wilbur Schramm Ruslan, 2003: 102 yang menyatakan bahwa komunikasi massa berfungsi sebagai; decoder, interpreter, dan encoder. Pendapat tersebut yang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan formulasi Harold Laswell, yang mengatakan fungsi komunikasi terkait dengan: Universitas Sumatera Utara 1. Surveilliance of the environment Fungsi sebagai pengamatan lingkungan, yang dimaksud Schramm adalah sebagai decoder yang menjalankan fungsi the watcher pengamat. 2. Corelation of the parts of society in responding to the environment Fungsi sebagai penghubung bagian – bagian dari masyarakat yang sesuai dengan lingkungannya. Schramm dalam hal ini menyebutkan sebagai interpreuner yang melakukan fungsi the forum penengah. 3. Transmission of the social heritage from one generation to the next Fungsi sebagai penerus pewaris sosial dari suatu generasi keselanjutnya. Schramm menyebutkan fungsi ini sebagai decoder yang melaksanakan fungsi sebagai the teacher guru.

II.4.3. Komponen Komunikasi Massa

Everett M Rogers mengatakan bahwa dalam kegiatan komunikasi ada empat elemen yang harus diperhatikan yaitu source, message, channel dan receiver. Kemudian komponen tersebut dirinci kembali menjadi lima bagian oleh Wilbur Schramm yaitu: source sumber, encoder komunikator, signal sinyaltanda, decoder komunikan, destination tujuan. Kelima komponen tersebut sesuai dengan paradigma Harold Laswell yakni who says what in which channel to whom with what effect. Komponen – komponen tersebut merupakan suatu syarat yang harus ada dalam suatu proses komunikasi, baik pada komunikasi interpersonal, Universitas Sumatera Utara komunikasi kelompok maupun komunikasi massa Ardianto, 2004 : 35 – 36.

II.4.4. Karakteristik Komunikasi Massa

Karakteristik terpenting pertama komunikasi massa adalah sifatnya yang satu arah. Memang ada televisi atau radio yang mengadakan dialog interaktif yang melibatkan khalayak secara langsung, namun itu hanya untuk keperluan terbatas. Kedua, selalu ada proses seleksi. Misalnya, setiap media memilih khalayaknya. Koran New Yorker untuk kalangan menengah ke atas saja. Successful Farming khusus untuk para petani kaya di daerah Midwest. Demikian pula televisi dan radio. Di pihak lain, khalayak juga menyeleksi media, baik jenis maupun isi siaran dan berita, serta waktu untuk menikmatinya. Ketiga, karena media mampu menjangkau khalayak secara luas, jumlah media yang diperlukan sebenarnya tidak terlalu banyak sehingga kompetisinya selalu berlangsung ketat. Untuk menyampaikan berita dari mulut ke mulut ke seluruh AS, tentunya diperlukan jutaan orang. Namun satu stasiun pemancar cukup untuk menyampaikan pesan itu. Sistem ekonomi dan sosial di AS turut memperkuat karakteristik ini. Sistem produksi massal di AS mendorong adanya sedikit produsen yang mampu memasok produk standar secara massal. Keempat, untuk meraih khalayak sebanyak mungkin, harus berusaha membidik sasaran tertentu. Sebagai contoh, editor koran selalu mengingatkan reporternya untuk mencari berita yang menarik minat orang – Universitas Sumatera Utara orang yang akan menyampaikannya kepada orang lain. Televisi juga merancang programnya untuk memikat segmen khalayak tertentu yang akan

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dan Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana(Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana di SMA Kemala

1 57 123

Iklan Rokok Flava Dan Keputusan Membeli Masyarakat (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Rokok Flava di RCTI Terhadap Keputusan Membeli Masyarakat Perumahan Cemara Hijau Medan)

2 61 125

Tayangan Bom JW Marriot Dan Sikap Masyarakat (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Bom Bunuh Diri JW Marriot di TV One dan Sikap Masyarakat)

1 31 106

Tayangan Iklan Di Televisi Dan Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Mengenai Tayangan Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead di Televisi dan Persepsi Mahasiswa USU)

1 56 163

Iklan Layanan Masyarakat Hemat Listrik P.T PLN Dan Sikap Masyarakat (Studi Deskriptif pada Masyarakat di Kecamatan Medan Baru)

2 55 99

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Iklan Pelumas Dan Sikap Terhadap Produk (Studi Korelasional Mengenai Iklan Pelumas Enduro Matic di Trans7 dengan Sikap Mahasiswa FISIP USU terhadap Produk Tersebut)

1 42 121

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dan Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana(Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi

0 1 40

BAB I PENDAHULUAN - Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dan Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana(Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Beren

0 1 21

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana di SMA Kemala

0 0 12