IV.3.3.5. Tingkat ketertarikan responden untuk mengikuti program Generasi Berencana
Berikut adalah data mengenai ketertarikan responden untuk
mengikuti program Generasi Berencana. Tabel 20
Tingkat ketertarikan responden untuk mengikuti program Generasi Berencana
NO PenilaianTanggapan
F
1 Tidak tertarik
5 5.9
2 Kurang tertarik
5 5.9
3 Netral
9 10.6
4 Tertarik
50 58.8
5 Sangat tertarik
16 18.8
Total 85
100.0 Sumber : P.13FC.15
Berdasarkan tabel 20 menunjukkan bahwa dari 85 100 responden dimana 5 5.9 responden tidak tertarik terhadap program Generasi
Berencana, 5 5.9 responden kurang tertarik terhadap program Generasi Berencana, yang menyatakan netral sebanyak 9 10.6 responden dan
yang tertarik sebanyak 50 58.8 responden, serta yang sangat tertarik terhadap program Generasi Berencana adalah sebanyak 16 18.8
responden.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.3.6. Keinginan responden untuk mengikuti program Generasi Berencana
Berikut adalah data mengenai keinginan responden untuk mengikuti
program Generasi Berencana. Tabel 21
Keinginan responden untuk mengikuti program Generasi Berencana NO
PenilaianTanggapan F
1 Tidak ingin
6 7.1
2 Kurang ingin
4 4.7
3 Netral
10 11.8
4 Ingin
52 61.2
5 Sangat ingin
13 15.3
Total 85
100.0 Sumber : P.14FC.16
Berdasarkan tabel 21 menunjukkan bahwa dari 85 100 responden dimana 6 7.1 responden tidak ingin melakukan program
Generasi Berencana, 4 4.7 responden kurang ingin melakukan program Generasi Berencana, yang menyatakan netral sebanyak 10 11.8
responden dan yang ingin melakukan program Generasi Berencana sebanyak 52 61.2 responden, serta yang sangat ingin untuk melakukan
program Generasi Berencana adalah sebanyak 13 15.3 responden.
Universitas Sumatera Utara
IV.4. Uji Hipotesis
Setelah menyelesaikan tabel tunggal, maka peneliti akan melakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah
hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis ini meliputi variabel bebas X yaitu Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “Dua Anak
Lebih Baik” di televisi dan variabel Y yaitu Sikap Siswa Mengenai Program Keluarga Berencana.
Dalam menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan rumus korelasi rank – order oleh Spearman
Spearman Rho Rank – Order Correlation. Rumus yang digunakan yaitu :
6
∑d² Rho = 1 -
N N² - 1
Berdasarkan hasil pengolahan dalam SPSS Seri 13.0 for Windows, diperoleh angka korelasi sebesar 0.513. Besar kecilnya angka korelasi
menentukan kuat atau lemahnya hubungan kedua variabel yang diteliti. Patokan angka yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guilford.
Berdasarkan skala tersebut, maka angka korelasi yang ditunjukkan yaitu 0.513 diartikan terjadi hubungan yang tinggi; kuat antara kedua variabel.
Jika dilihat dari hasil perhitungan maka koefisien r antara variabel “tayangan iklan layanan masyarakat “Dua Anak Lebih Baik” di televisi dan
Universitas Sumatera Utara