Latar Belakang Masalah Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dan Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana(Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi di setiap tahunnya membuat kepadatan di setiap wilayah. Hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif seperti perekonomian yang melemah ditandai dengan meningkatnya jumlah pengangguran kemudian merembes pada peningkatan kejahatan, kawasan – kawasan kumuh bertambah, menurunnya kualitas pendidikan dan dampak lain yang dapat merugikan negara. Berdasarkan pernyataan sekretaris Utama BKKBN Sudibyo Alimoeso memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2011 akan bertambah menjadi 241 juta jiwa lebih disebabkan oleh sensus penduduk 2010 melebihi proyeksi nasional sebesar 237, 6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49 pertahun 05 Juli 2011 : Republika.co.id. Demikian pula halnya di kota Medan yang merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dimana pertumbuhan penduduk berkembang semakin pesat . Jumlah penduduk di kota Medan pada tahun 2010 sebanyak 2,5 juta jiwa dan awal 2011 mencapai 2,7 juta jiwa. 29 Januari 2011 : WaspadaOnline. Meskipun merupakan kota yang besar, namun pernikahan usia dini juga membuat salah satu faktor utama peningkatan jumlah penduduk. Hal ini disebabkan oleh pergaulan yang sangat bebas yang mengakibatkan kehamilan sebelum pernikahan dan pada akhirnya menikah pada usia yang Universitas Sumatera Utara belum matang. Selain itu, faktor adat istiadat yang masih kental dengan masih berlakunya mitos “banyak anak banyak rezeki” dan juga keharusan adat Batak untuk memiliki anak laki – laki dalam keluarga sebagai penerus marga di kemudian hari, sehingga mengakibatkan tingkat kelahiran semakin meningkat. Melihat fenomena yang terjadi, BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yaitu sebuah lembaga pemerintah yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Program Keluarga Berencana KB merupakan sebuah upaya pemerintah untuk mengontrol laju pertumbuhan penduduk Indonesia. cara yang dilakukan agar program ini terlaksana adalah dengan meminimalisir kelahiran. Jadi, apabila melakukan perkawinan tidak selalu membuahkan kehamilan karena telah diperkenalkan alat kontrasepsi serta cara – cara perkawinan yang tepat agar menghambat terbentuknya janin di dalam rahim. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera menghimbau masyarakat untuk melakukan program KB dengan tujuan agar mengurangi kepadatan penduduk di setiap wilayah Indonesia. Pengenalan Program Keluarga Berencana KB kepada masyarakat telah dilakukan sejak dahulu bahkan kepada calon pengantin juga diberikan pengarahan mengenai program tersebut. Hal ini dilakukan agar calon pengantin dapat merencanakan jumlah anak yang akan dilahirkan nantinya, membatasi jarak kelahiran anak serta menggunakan alat kontrasepsi dengan tepat. Universitas Sumatera Utara Program Keluarga Berencana sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia karena dengan mengatur angka kelahiran serta mengatur jumlah anak dalam keluarga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, membantu pemerintah mengurangi resiko ledakan penduduk, penggunaan alat kontrasepsi akan mengurangi penyebaran penyakit berbahaya, serta menjaga kesehatan ibu yaitu dengan mengatur jarak kelahiran bayi karena apabila melakukan kehamilan dalam waktu yang singkat setelah melahirkan akan merusak reproduksi ibu. Dewasa ini program yang sedang digencarkan oleh BKKBN kepada masyarakat Indonesia adalah program Generasi Berencana. Sasaran utama dalam program Generasi Berencana adalah para remaja Indonesia. Remaja dipilih karena dianggap sebagai bibit – bibit yang dapat melakukan perubahan demi kesejahteraan bangsa kelak. Remaja dibekali untuk merencanakan kehidupannya yaitu Remaja tidak dibenarkan melakukan pernikahan sebab berdasarkan penelitian, usia pernikahan ideal adalah usia 20 tahun dimana sistem reproduksi wanita telah matang sehingga wanita siap untuk melakukan kehamilan serta persalinan. Usia di bawah 20 tahun belum dikatakan dewasa karena disamping reproduksi belum matang tetapi cara berfikir dan bertanggung jawab belum dewasa pula. 18 Februari 2010 : http:www.bkkbn.go.id.. merencanakan kapan akan menikah, kapan memiliki anak, mengatur jarak kelahiran serta membatasi jumlah anak demi mempersiapkan keluarga sejahtera dan tentunya untuk mengurangi kepadatan penduduk yang begitu pesat. Universitas Sumatera Utara Remaja dapat menjadi remaja Generasi Berencana apabila melakukan perencanaan dalam kehidupan. Dimulai dengan belajar dan memperoleh pendidikan yang tinggi karena dengan modal pendidikan akan mendapat pekerjaan yang sesuai. Kemudian memasuki jenjang pernikahan dan mempersiapkan fisik untuk memiliki anak, mempertimbangkan jarak kelahiran yang sehat sekitar 3 – 5 tahun serta menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur jarak kelahiran tersebut. SMA Kemala Bhayangkari I Medan pada tahun 2011 memiliki jumlah siswa 569 orang yaitu dari kelas 1 hingga kelas 3 dengan usia siswa 14 hingga 18 tahun. SMA ini juga merupakan salah satu SMA sasaran yang tepat oleh BKKBN untuk melaksanakan program Generasi Berencana yaitu melalui iklan layanan masyarakat yang di tayangkan di televisi. Mengusung nama Bhayangkari yang erat kaitannya dengan simbol Kepolisian Republik Indonesia, tentu saja yang menjadi ciri khasnya adalah nilai – nilai disiplin. Maka tidak heran bila pendekatan disiplin kepada siswa – siswi di sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan menjadi pegangan yang sangat penting 28 September 2011 : tribun-medan.com. Demikianlah apabila dikaitkan dengan program Generasi Berencana, calon Generasi Berencana dididik dan dipersiapkan dengan disiplin dari sekolah tersebut agar dapat mempertanggungjawabkan nama sekolah dikemudian hari. Untuk menunjang terlaksananya program Generasi Berencana perlu dilakukan dukungan melalui berbagai media, media tersebut adalah poster, spanduk, radio, internet, surat kabar, televisi, radio dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara Televisi dipilih sebagai salah satu media yang cukup tepat untuk menyampaikan pesan program Generasi Berencana kepada remaja di Indonesia karena merupakan media audio visual dengan penyajian berbentuk gambar dan suara serta disiarkan secara serentak sampai pelosok tanah air. Oleh sebab itu, kemasan program tersebut dalam televisi adalah berbentuk iklan. Iklan layanan masyarakat yang menyangkut kepentingan sosial oleh pemerintah yaitu BKKBN dijabarkan melalui ilustrasi dengan judul “Dua Anak Lebih Baik”. Iklan ini diperankan oleh artis Shiren Sungkar dan Teuku Wisnu. Pasangan artis ini sedang digandrungi oleh masyarakat saat ini terutama kaum wanita. Pasangan tersebut dipilih agar menarik perhatian dari masyarakat luas terhadap program iklan yang dipromosikan. Di dalam iklan tersebut dijabarkan bahwa sepasang kekasih sedang menjalani hubungan yang sehat kemudian melakukan perencanaan pernikahan. Setelah itu merencanakan kapan memiliki anak, menentukan jumlah anak serta membatasi jarak kelahirannya dengan tujuan agar menjaga kesehatan ibu yang melahirkan serta keluarga menjadi sejahtera. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti sejauhmanakah pengaruh tayangan iklan layanan masyarakat “Dua Anak Lebih Baik” di televisi terhadap sikap siswa – siswi mengenai program Generasi Berencana di SMA Kemala Bhayangkari I Medan. Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dan Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana(Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana di SMA Kemala

1 57 123

Iklan Rokok Flava Dan Keputusan Membeli Masyarakat (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Rokok Flava di RCTI Terhadap Keputusan Membeli Masyarakat Perumahan Cemara Hijau Medan)

2 61 125

Tayangan Bom JW Marriot Dan Sikap Masyarakat (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Bom Bunuh Diri JW Marriot di TV One dan Sikap Masyarakat)

1 31 106

Tayangan Iklan Di Televisi Dan Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Mengenai Tayangan Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead di Televisi dan Persepsi Mahasiswa USU)

1 56 163

Iklan Layanan Masyarakat Hemat Listrik P.T PLN Dan Sikap Masyarakat (Studi Deskriptif pada Masyarakat di Kecamatan Medan Baru)

2 55 99

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Iklan Pelumas Dan Sikap Terhadap Produk (Studi Korelasional Mengenai Iklan Pelumas Enduro Matic di Trans7 dengan Sikap Mahasiswa FISIP USU terhadap Produk Tersebut)

1 42 121

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dan Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana(Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi

0 1 40

BAB I PENDAHULUAN - Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dan Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana(Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Beren

0 1 21

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat “ Dua Anak Lebih Baik” di Televisi Terhadap Sikap Siswa Mengenai Program Generasi Berencana di SMA Kemala

0 0 12