Keterangan : 1 Aspirin dalam kapsul alginat sebelum penyimpanan
2 Aspirin dalam kapsul alginat pada penyimpanan suhu 30°C, RH 70 selama
3 bulan 3 Aspirin dalam kapsul alginat pada penyimpanan suhu 40°C, RH 750
selama 3 bulan
Pada penyimpanan kapsul alginat menggunakan TiO
2
Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas dapat kita ketahui bahwa warna bahan obat Aspirin dalam kapsul alginat yang menggunakan pengemas alumium
foil tidak berubah selama penyimpanan. dan disimpan dalam
bahan pengemas berupa aluminium foil dapat dilihat bahwa warna bahan obat Aspirin tidah berubah warna pada penyimpanan suhu 30°C, RH 70 selama 3
bulan, dan pada suhu 40°C, RH 75 pada penyimpanan selama 3 bulan juga tidak terjadi perubahan warna. Menurut Ditjen POM 1995, pemerian Aspirin
adalah hablur putih, umumnya seperti jarum atau lempengan tersusun, atau serbuk hablur putih; tidak berbau atau berbau lemah. Stabil di udara kering; di dalam
udara lembab secara bertahap terhidrolisa menjadi asam salisilat dan asam asetat.
4.2.1.3 Uji Kerapuhan
Untuk uji kerapuhan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu cangkang kapsul kosong dan cangkang kapsul yang berisi bahan obat dimana masing-masing
kelompok terdiri dari 6 cangkang kapsul. Cangkang kapsul tersebut disimpan pada suhu 30°C, RH 70 dan suhu 40°C, RH 75 selama 3 bulan.
4.2.1.3.1 Cangkang Kapsul Kosong
Untuk uji kerapuhan ini, pada cangkang kapsul kosong dijatuhkan beban 50 g dari ketinggian 10 cm dimana beban 50 g ini diibaratkan sebagai tekanan yang
terjadi saat membuka kemasan kapsul. Kapsul dikatakan rapuh apabila setelah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dijatuhkan beban, cangkang kapsul retak atau pecah Nagata, 2002. Kapsul akan rapuh jika kadar uap air yang dikandungnya sedikit. Sebaliknya jika kadar uap
airnya terlalu banyak, kapsul cenderung akan melunak. Dari 6 cangkang kapsul kosong yang diuji, tidak terdapat kapsul yang rapuh,
terlihat pada Gambar 4.3 berikut ini:
a b
Gambar 4.3 Uji Kerapuhan cangkang kapsul kosong penyimpanan 3 bulan pada
suhu 30°C, RH 70 Keterangan:
a Sebelum uji kerapuhan b Sesudah uji kerapuhan
Demikian juga hasil uji kerapuhan untuk masing-masing 6 cangkang kapsul kosong penyimpanan pada suhu 40°C, RH 75 setelah 3 bulan tidak menunjukan
kerapuhan, dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut ini:
a b
Gambar 4.4
Uji Kerapuhan cangkang kapsul kosong penyimpanan 3 bulan pada suhu 40°C, RH 75
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Keterangan: a Sebelum uji kerapuhan
b Sesudah uji kerapuhan 4.2.1.2.2.2 Cangkang Kapsul Berisi Uji Ketahanan Terhadap Tekanan
Pada uji ini, cangkang kapsul yang telah diisi dengan Aspirin, dan laktosa ditekan dengan beban 2 kg. Beban 2 kg diibaratkan sebagai tekanan yang
mungkin terjadi selama proses pengisian sampai dengan pengemasan kapsul. Dalam sekali produksi, dapat dihasilkan beribu-ribu kapsul dimana kapsul yang
telah diisi dapat tertekan oleh kapsul lainnya sebelum pengemasan. Akibatnya jika kapsul rapuh, maka isi kapsul dapat keluar Nagata, 2002.
Dari 6 cangkang kapsul yang diuji, tidak terdapat cangkang kapsul yang menunjukkan kerapuhan, terlihat pada Gambar 4.5 berikut:
a b
Gambar 4.5
Uji kerapuhan cangkang kapsul berisi penyimpanan 3 bulan suhu 30°C, RH 70
Keterangan: a Sebelum uji kerapuhan
b Sesudah uji kerapuhan
Dari hasil uji kerapuhan diketahui bahwa cangkang kapsul tidak menunjukkan kerapuhan, tetapi bentuk kapsul berubah menjadi pipih.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Demikian juga hasil uji kerapuhan untuk masing-masing 6 cangkang kapsul berisi penyimpanan 3 bulan pada suhu 40°C, RH 75 setelah 3 bulan tidak
menunjukan kerapuhan, terlihat pada Gambar 4.6 berikut:
a b
Gambar 4.6 Uji kerapuhan cangkang kapsul berisi penyimpanan 3 bulan pada
suhu 40°C, RH 75 Keterangan:
a Sebelum uji kerapuhan b Sesudah uji kerapuhan
4.2.1.4 Uji Waktu Hancur Disintegrasi