Transformasi Struktural Ekonomi Wilayah Deli Serdang

BAB VI PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis yang telah dikemukakan di atas, perlu dilakukan pembahasan untuk menjelaskan hasil analisis yang mungkin telah sesuai dengan teori kerangka konseptual, maupun kondisi existing yang terjadi. Berdasarkan model analisis dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut.

6.1. Transformasi Struktural Ekonomi Wilayah Deli Serdang

Untuk mengetahui apakah telah terjadi transformasi struktural, yaitu pergeseran struktur ekonomi dari dominan sektor pertanian bergeser ke sektor industri dan jasa, digunakan alat analisis Shift share. Transformasi itu dapat dilihat melalui pergeseran proporsi sumbangan masing-masing masing-masing sektor terhadap total PDRB. Dengan menggunakan data PDRB 2004 dan 2009 telah ditemukan bahwa di Kabupaten Deli Serdang telah terjadi transformasi struktural, di mana sepanjang periode tersebut proporsi sumbangan sektor industri dan jasa terhadap PDRB menunjukkan angka yang terus meningkat. Sebaliknya sektor pertanian menunjukkan proporsi yang terus menurun, meskipun demikian secara total sumbangan sektor pertanian terus meningkat, hanya saja tidak secepat sektor industri dan jasa. Sayangnya transformasi struktural ekonomi dari sisi output tidak diikuti secara bersamaan dengan penyerapan tenaga kerja pada sektor-sektor yang sama. Universitas Sumatera Utara Pergeseran struktural pada sisi ketenagakerjaan berjalan dengan lambat. Hal ini mengindikasikan bahwa trasformasi struktural tidak sepenuhnya dilakukan oleh tenaga kerja penduduk Deli Serdang, tetapi juga dilakukan oleh pelaku-pelaku luar Deli Serdang, bisa jadi dari luar negeri. Artinya produk-produk hasil industri dan jasa merupakan produk dari luar negeri selain dari dalam kabupaten Deli Serdang sendiri. Agar transformasi struktural ekonomi wilayah ini dapat dinikmati oleh penduduk Kabupaten Deli Serdang, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan investasi di sektor industri dengan kemampuan dana sendiri. Jadi jangan terlalu mengandalkan modal asing. Investasi dengan cara swadaya hanya dapat dilakukan dengan menggalakkan atau meningkatkan tabungan. Selain itu peningkatan sumber daya manusia harus terus dilakukan, yaitu dengan terus menerus meningkatkan pendidikan penduduk dan melakukan pelatihan-pelatihan. Tujuannya adalah agar penduduk dapat menguasai teknologi dan berbagai keterampilan yang dibutuhkan di sektor industri dan jasa.

6.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Transformasi Struktural