Komponen National ShareKomponen Pertumbuhan Nasional

bagaimana perkembangan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya, apakah bertumbuh dengan cepat atau lambat. Dalam analisis ini diasumsikan bahwa perubahan nilai PDRB di suatu wilayah antara tahun dasar dengan tahun akhir analisis dibagi menjadi tiga komponen yaitu: komponen national share Ns, komponen proporsional share Ps, dan komponen differensial shift Ds.

5.5.1 Komponen National ShareKomponen Pertumbuhan Nasional

Komponen Nasional Share adalah mengkaji perubahan produksi suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksi nasional secara umum, atau perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian semua sektor dan wilayah. Bila diasumsikan bahwa tidak terdapat perbedaan karakteristik ekonomi antar sektor produksi dan antar wilayah, maka akibat dari perubahan ini pada berbagai sektor produksi dan wilayah kurang lebih sama dan setiap sektor dan wilayah akan berubah dan bertumbuh dengan laju yang hampir sama dengan laju pertumbuhan nasional. Akan tetapi pada kenyataannya beberapa sektor bertumbuh lebih cepat dari sektor-sektor lainnya dan beberapa wilayah lebih maju dari pada wilayah lainnya. Oleh karena itu perlu identifikasi penyebabnya dan diukur besaran yang disebabkan oleh komponen nasional share. Langkah pertama, ditampilkan kondisi atau keadaan PDRB Deli Serdang dan PDRB Sumatera Utara masing-masing pada tahun 2004 dan 2009 tabel 5.12. Kedua, menghitung National Share, dengan cara membagi total PDRB Sumatera Utara tahun 2009 dengan PDRB Sumatera Utara tahun 2004, yaitu Rp.236.353.815,83 dibagi 118.100.511,81. Hasilnya diperoleh sebesar Rp.2,00129. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Analisis PDRB Kabupaten Deli Serdang dan Sumatera Utara Dengan Metode Shift Share Deli Serdang Sumatera Utara No Sektor 2004 2009 2004 2009 a b c d Er,i,t-n Er,i,t EN,i,t-n EN,i,t 1 Pertanian 2425293.55 3621210.00 28893553.07 54431193.85 2 Pertambangan 131483.36 309090.00 1382697.92 3229567.32 3 Industri 7155040.05 17002510.00 29946895.06 55050579.35 4 Listrik, Gas 47553.63 70520.00 1492123.34 2324645.74 5 Bangunan 339027.76 740200.00 6735747.52 14901551.16 6 Perdagangan 3317320.02 7227210.00 21856497.91 44941861.81 7 Pengangkutan 349765.08 538840.00 9478009.10 21040748.98 8 Keuangan 359098.57 820420.00 7195314.32 15728676.89 9 Jasa-jasa 1736494.55 3842470.00 11119673.57 24704990.73 PDRB 15,861,076.57 34,172,470.00 118,100,511.81 236,353,815.83 Sumber: BPS dan Bappeda Provinsi Sumatera Utara 2004 dan 2010, BPS dan Bappeda Deli Serdang 2005 dan 2010. Data di olah. Ketiga , mengalikan nilai setiap lapangan sektor ekonomi PDRB Deli Serdang tahun 2004 dengan angka 2,00129. Sebagai contoh, untuk sektor Pertanian Rp.2.425.293,55 x 2,0013 = Rp.4.853.724,82. Keempat, kurangkan nilai hasil perkalian masing-masing sektor tersebut dengan nilai masing-masing sektor PDRB Deli Serdang tahun 2004. Misalnya hasil perkalian Sektor Pertanian sebesar Rp.4.853.724,82 dikurang dengan nilai Sektor Pertanian tahun 2004 sebesar Rp.2.425.293,55. Hasilnya adalah Rp.2.428.431,27-. Demikian seterusnya dengan sektor-sektor yang lain. Kelima, setelah diperoleh hasil pengurangan masing-masing sektor, hasil-hasil tersebut dijumlahkan. Hasil penjumlahan adalah sebesar Rp.15.881.596,79,- tabel 5.13. Berdasarkan komponen nasional share ternyata sektor yang memiliki pertumbuhan paling cepat di kabupaten Deli Serdang bila dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata Provinsi Sumatera Utara adalah sektor industri manufaktur pengolahan yang memiliki nilai komponen nasional share yang paling tinggi Universitas Sumatera Utara dari seluruh sektor produksi yaitu sebesar 7.164.296,86 juta rupiah, kemudian disusul sektor perdagangan yaitu sebesar 3.321.611,79 juta rupiah, berikutnya sektor pertanian sebesar 2428431,27 juta rupiah. Sementara sektor yang pertumbuhan regionalnya paling lambat yaitu sektor listrik dan gas yaiu sebesar 47.615, juta rupiah. Berdasarkan hasil analisis ini maka dapat dikatakan bahwa untuk memacu pertumbuhan ekonomi regional Kabupaten Deli Serdang yang lebih tinggi lagi di masa mendatang adalah paling tepat dilaksanakan dengan mendorong sektor prioritas, yaitu meliputi sektor industri manufaktur, perdagangan dan pertanian. Mengingat bahwa kemajuan sektor industri tergantung dari tersedianya sumber daya listrik yang cukup, maka sektor itu perlu dibenahi dengan serius. Karena selama ini sektor listrik dan gas merupakan sektor yang paling lambat perkembangannya.

5.5.2. Proportional Share