dengan usaha-usaha pembangunan regional. Hirschman mengatakan bahwa untuk mencapai tingkat pendapatan yang lebih tinggi, terdapat keharusan utuk
membangun sebuah atau beberapa buah pusat kekuatan ekonomi dalam wilayah suatu negara, atau disebut sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi growth
pole. Terdapat elemen yang sangat menentukan dalam konsep kutub
pertumbuhan, yaitu pengaruh yang tidak dapat dielakkan dari suatu unit ekonomi terhadap unit-unit ekonomi lainnya. Pengaruh tersebut adalah dominasi ekonomi
yang terlepas dari pengaruh tata ruang geografis dan dimensi tata ruang ekonomi. Proses pertumbuhan adalah konsisten dengan teori tata ruang ekonomi economic
space theory , di mana industri pendorong dianggap sebagai titik awal dan
merupakan elemen esensial untuk pembangunan selanjutnya Adisasmita, 2005.
2.4. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain adalah menaikkan standar hidup, memperbaiki tingkat
pendidikan, kesehatan dan persamaan hak untuk memiliki kesempatan dalam memperoleh semua komponen-komponen penting dari hasil pembangunan
ekonomi. Gerald Meier Kuncoro, 2010 menyatakan:
“…perhaps the definition that would now gain widest approval is one that
defines economic development as the process whereby the real per capita
income of a country increase over a long period of time – subject to the
stipulations that the number of people below an ‘absolut poverty line’ does not increase, and that the distribution of income does not more
unequal .”
Universitas Sumatera Utara
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses di mana pendapatan per kapita penduduk suatu negara secara riil cenderung naik secara terus menerus dalam
jangka panjang; dengan syarat utama bahwa jumlah penduduk yang berada dalam “garis kemiskinan absolut” tidak bertambah dan distribusi pendapatan tidak
menjadi lebih timpang.
Sejalan dengan Meier, Chenery dan Syrquin 1975, mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses pertumbuhan ekonomi atau proses
peningkatan pendapatan per kapita yang disertai antara lain, dengan proses transformasi dari suatu perekonomian yang dominan sektor – primer atau
pertanian dan pertambangan – menjadi makin dominan sektor industri, terutama industri manufaktur dan sektor jasa.
Kecenderungan menaik itu haruslah paling tidak dua atau tiga dasawarsa – waktu sepanjang itu cukup sebagai indikasi untuk melihat apakah suatu negara
dalam keadaan berkembang atau tidak.
Melengkapi pandangan ahli-ahli ekonomi pembangunan di atas, Weiss juga menyatakan, Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan
PDB akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern
yang didominasi oleh sektor-sektor non-primer, khususnya industri manufaktur dengan increasing returns to scale relasi positif antara pertumbuhan output dan
pertumbuhann produktivitas yang dinamis sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi Tambunan, 2006. Ada kecenderungan bahwa semakin
tinggi laju pertumbuhan ekonomi yang membuat semakin tinggi pendapatan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat per kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi faktor-faktor penentu lainnya mendukung proses tersebut, seperti manusia
tenaga kerja, bahan baku dan teknologi tersedia. Selain peningkatan pendapatan per kapita, transformasi struktural,
pembangunan ekonomi juga harus memperhatikan kualitas proses pembangunan. Kualitas pembangunan ekonomi dapat diwujudkan dengan cara mengurangi
kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan. Dudley Seers Kuncoro, 2010 menunjuk tiga sasaran utama pembangunan dengan mengatakan:
“…What has been happening to poverty? What has been happening to unemployment
? What has been to unequality? If all three of these have
decline from high levels then beyond doubt this has been a period of development for the country concerned. If one or two these central
problems have been growing worse, especially if all three have it would be strange to call the result ‘development’, even if per capita income
doubled.” Bila salah satu saja dari ke tiga sasaran pembangunan tidak berjalan
semakin baik, maka dapat dikatakan bahwa pembangunan ekonomi di suatu negara akan menjadi tidak berarti; walaupun misalnya pendapatan per kapita
negara tersebut meningkat dua kali lipat. Selanjutnya
United Nation Development Programme UNDP
memperkenalkan pembangunan manusia pada tahun 1990-an. Menurut UNDP, “
Pembangunan manusia adalah proses memperluas pilihan-pilihan penduduk a process enlarging people’s choice.”
Wiyono, 1995
Universitas Sumatera Utara
Dari sekian banyak pilihan, ada tiga pilihan yang paling penting, yaitu panjang umur dan sehat, berpendidikan, dan akses ke sumber daya yang dapat
memenuhi standar hidup yang layak. Berdasarkan ketiga pilihan tersebut kemudian terbentuklah suatu indeks komposit yang dapat diukur menjadi Indeks
Pembangunan Manusia IPM atau Human Development Index HDI.
2.5. Transformasi Struktural