9. Teknik Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode Analisis deskriptif merupakan cara untuk merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan,
dan menginterprestasikan data sehingga dapat diketahui gambaran umum instansi yang diteliti.
b. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif merupakan analisis data yang menggunakan perhitungan, pengukuran, dan rumus dalam melakukan penelitian, maka pada penelitian ini dilakukan
analisis perhitungan serta pengukuran data sebagai berikut :
1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, sehingga perkiraan menjadi tidak bias, maka dilakukan beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi:
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kolmogorof smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5, maka jika nilai asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi
normal Ginting.dkk, 2008 : 62. b.
Uji Heteroskedastisitas Metode regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.adanya varians
variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan keperiode pengamatan lainnya.
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihattoleransi Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut:
1. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas
2. Tolerance 0.1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
2. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya dua atau lebih terhadap variabel dependen.
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
+ e Keterangan:
Y = Keputusan Menggunakan
a =
Konstanta b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien
Regresi X
1
= Fasilitas X
2
= Tempat X
3
= Harga
Universitas Sumatera Utara
3. Uji F
hitung
uji serentak Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas
mempunyai daya dukung yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis dalam uji Fhitung ini adalah:
Ho : b
1
= b
2
=b
3
variabel bebas berupa fasilitas, tempat, dan harga secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa sebagai
variabel terikat Ha : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 variabel bebas berupa fasilitas, tempat, dan harga secara bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pasien umum menggunakan jasa sebagai variabel terikat
Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. kriteria pengambilan keputusan yaitu:
Ho diterima, bila Fhitung Ftabel pada α =5
Ho ditolak, bila Fhitung Ftabel pada α = 5
4. Analisis Statistik t