56
3.2.3. Literasi Sebagai Hiburan
Hiburan adalah segala sesuatu – baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku – yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau
sedih. Pada umumnya hiburan dapat berupa musik
, film
, opera
, drama
, ataupun berupa
permainan bahkan
olahraga . Berwisata juga dapat dikatakan sebagai upaya
hiburan dengan menjelajahi alam ataupun mempelajari budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat kerajinan, keterampilan, membaca juga dapat
dikategorikan sebagai hiburan. Dari beberapa mahasiswa Teknik Industri yang diwawancarai, ada
berpendapat lain. Mereka menyebutkan bahwa membaca merupakan kegiatan hiburan. Dapat dilihat dari kutipan hasil wawancara berikut ini:
“Membaca itu menurut saya adalah bentuk pengalihan suasana hati seseorang. Seperti kalau saya sedang sedih
mungkin dengan membaca dapat mengubah suasana hati saya jadi ceria” Edgar, 21 tahun.
Dari kutipan wawancara diatas, dapat diartikan bahwa membaca bukan hanya sekedar memperoleh isi dari bahan bacaan, melainkan dapat mengubah
suasana hati seseorang. Sehingga dapat dikatakan bahwa membaca merupakan suatu hiburan.
Begitu juga dengan Yoko Andreas 22 tahun yang mengatakan bahwa membaca merupakan kegiatan yang dapat menghilangkan stres atau beban
pikiran. Menurutnya dengan membaca terutama bahan bacaan yang non ilmiah dapat menghilangkan penat atau bebean yang ada dalam pikirannya. Bagi Yoko
Universitas Sumatera Utara
57
membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan namun untuk bahan bacaan yang ringan atau isi bacaan yang mudah dimengerti.
“Dengan membaca suasana hati atau pikiran seseorang bisa berubah loh. Aku suka membaca walaupun tidak selalu
baca buku ilmiah ya. Tapi membaca itu bagi aku sebuah kesenangan. Terutama kalau aku lagi banyak pikiran, membaca
bisa buat aku lebih tenang. Apalagi kalau baca komik, yang tadinya lagi galau bisa senyum-senyum sendiri loh. Saryanta,
21 tahun Dari kutipan tersebut jelas diartikan bahwa membaca merupakan suatu
hiburan. Isi dari bacaan yang dibaca dapat mempengaruhi suasana hati dan pikiran seseorang. Dalam hal ini dimungkinkan pada bahan bacaan yang lebih ringan
sehingga dapat mudah dimengerti dan pikiran akan menjadi rileks. Sama halnya dengan Stauffer Petty Jensen, 1980 menganggap bahwa
membaca, merupakan transmisi pikiran dalam kaitannya untuk menyalurkan ide atau gagasan. Selain itu, membaca dapat digunakan untuk membangun konsep,
mengembangkan perbendaharaan kata, memberi pengetahuan, menambahkan proses pengayaan pribadi, mengembangkan intelektualitas, membantu mengerti
dan memahami problem orang lain, mengembangkan konsep diri dan sebagai suatu kesenangan.
20
Maksudnya, membaca merupakan trasmisi pikiran untuk pengembangan diri dan memahami orang lain dan juga sebagai suatu kesenangan
atau hiburan.
20
Minat Baca http:www.docstoc.comdocs44144612Minat-Baca
Universitas Sumatera Utara
58
3.3. Intensitas Membaca pada Mahasiswa Teknik Industri USU