91
dikarenakan mereka senang membaca buku-buku desain. Begitu juga dalam perlombaan lainnya.
4.1.3. Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel
yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review penelaahan sejawat
25
Manfaatnya adalah pertama, jurnal ilmiah membuat mahasiswa berpikir kreatif dan sistematis karena menulis karya ilmiah itu tidak sembarangan tetapi
mempunyai pedoman. Setiap langkah penulisannya harus sesuai prosedur yang ada. Kedua, dengan jurnal ilmiah mahasiswa akan belajar berkomunikasi lebih
efektif di ruang terbatas. Maksudnya, semua ide masalah, hasil penelitian dan kesimpulan secara jelas dan akurat hanya bisa dituangkan ke dalam beberapa
lembar artikel jurnal. Ketiga, mahasiswa lebih dituntut untuk bertanggung jawab .
Bagi mahasiswa S1 Teknik Industri, menulis jurnal ilmiah adalah wajib setelah penulisan skripsi selesai. Dengan kata lain, seorang mahasiswa tidak akan
menerima ijazah S1 apabila mahasiswa tersebut belum membuat jurnal ilmiah. Peraturan kampus seperti ini pasti ada tujuan dan manfaatnya bagi mahasiswa.
25
http:id.wikipedia.orgwikiJurnal_ilmiah diakses tanggal 23 Juni 2014 pukul 13.55
WIB
Universitas Sumatera Utara
92
dan jujur. Jurnal ilmiah yang dipublikasikan adalah hasil kreasi sendiri bukan menjiplak karya orang lain. Jika kita cuma bisa menjiplak karya orang lain, kita
cuma akan dikenal dengan mahasiswa plagiat. Keempat, dengan adanya jurnal ilmiah hasil karya kita yang kita publikasikan kita lebih mudah mendapat peluang
beasiswa melanjutkan pendidikan keluar negeri. Biasanya publikasi dari jurnal ilmiah akan menjadi syarat mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.
Dari manfaat yang dipaparkan tersebut, sudah jelas bahwa penulisan jurnal ilmiah sangat penting bagi mahasiswa. Dan dari seluruh mahasiswa yang telah
diwawancarai memiliki jawaban yang sama. Selama mereka kuliah di Teknik Industri USU belum ada sama sekali membuat jurnal ilmiah.
“Saya belum pernah membuat jurnal ilmiah. Karena kesibukan di kampus yang sangat padat. Yaaah memang saya
tau peraturan kampus, kalo mau dapat ijazah harus buat jurnal. Mungkin nanti setelah skripsi saya selesai barulah saya
mulai membuat jurnal” Aziz, 22 tahun
Dari kutipan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa kesibukan di kampus yang membuat mahasiswa tidak terpikir untuk membuat jurnal bahkan
belajar membuat jurnal sekalipun. Walaupun mereka tahu bahwa untuk memperoleh ijazah nantinya harus membuat jurnal terlebih dahulu. Kegiatan
membuat jurnal ilmiah merupakan kegiatan bagi mahasiswa yang telah selesai mengerjakan skripsinya saja.
Universitas Sumatera Utara
93
4.1.4. Pengembangan Kreatifitas Mahasiswa