Hasil Penelitian Statistik Deskriptif

Lanjutan Tabel 4.1 No Nama Perusahaan Tahun Berdiri Subsektor Perusahaan 21. Indocement Tunggal Prakasa 1985 Semen 22. Indosat Tbk 1967 Telekomunikasi 23. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 1971 Makanan dan Minuman 24. Jasa Marga Persero Tbk 1978 Jalan tol, Bandara, Pelabuhan 25. Kalbe Farma Tbk 1966 Farmasi 26. Lippo Karawaci Tbk 1990 Property dan Real Estate 27. London Sumatera Plantation Tbk 1962 Perkebunan 28. Media Nusantara Citra Tbk 1997 Advertising, Printing dan Media 29. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 1950 Batu Bara 30. PP Persero Tbk 1963 Kontruksi bangunan 31. Semen Indonesia Persero Tbk 1956 Semen 32. Summarecon Agung Tbk 1998 Kontruksi bangunan 33. Timah Persero Tbk 1984 Logam dan mineral lainnya 34. Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk 1972 Telekomunikasi 35. United Tractors Tbk 1994 Mesin dan alat berat 36. Unilever Indonesia Tbk 1983 Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga

4.2 Hasil Penelitian Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness Ghozali, 2013: 19. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif adalah Beta Saham, Dividend Payout Ratio, Asset Growth, Debt to Equity Ratio DER, Current Ratio, Earning Variability, Return on Equity ROE, Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Kurs. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Dari Beta Saham, Dividend Payout Ratio, Asset Growth, Debt to Equity Ratio DER, Current Ratio, Earning Variability, Return on Equity ROE, Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Kurs. BETA DPR GROWTH DER CR Mean 1.418125 0.359792 0.262500 2.177778 2.075347 Median 1.340000 0.295000 0.160000 1.095000 1.370000 Maximum 6.160000 0.950000 12.60000 12.15000 10.94000 Minimum -1.590000 0.030000 -0.870000 0.150000 0.040000 Std. Dev. 1.211161 0.225917 1.046379 2,764348 1.867273 Observations 144 144 144 144 144 EV ROE BI INFLASI KURS Mean 3.532778 0.219851 6.750000 6.207500 10841.75 Median 3.435000 0.183466 6.750000 6.330000 10929.50 Maximum 11.14000 1.535148 7.750000 8.380000 12440.00 Minimum 0.890000 0.004910 5.750000 3.790000 9068.000 Std. Dev. 1.457103 0.218356 0.886969 2.177590 1495.897 Observations 144 144 144 144 144 Hasil Penelitian 2016 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 36 sampel data yang diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 hingga 2014. Berikut ini interprestasi dari analisis statistika pada Tabel 4.1 sebagai berikut: a. Variabel Beta Saham memiliki nilai minimum sebesar -1,59 yang dimiliki oleh Bank Danamon Tbk pada tahun 2014 sedangkan nilai Beta Saham maksimum sebesar 6,16 dimiliki oleh Ciputra Development Tbk pada tahun 2011. Diketahui rata-rata mean nilai Beta Saham sebesar 1,41 dan standar deviasinya sebesar 1,21 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. b. Variabel Dividend Payout Ratio memiliki nilai minimum sebesar 0,03 yang dimiliki oleh Gajah Tunggal Tbk pada tahun 2013 sedangkan nilai Dividend Universitas Sumatera Utara Payout Ratio maksimum sebesar 0,95 yang dimiliki oleh United Tractors Tbk pada tahun 2013. Diketahui rata-rata mean nilai DER adalah sebesar 0,36 dan standar deviasinya sebesar 0,23 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. c. Variabel Asset Growth memiliki nilai minimum sebesar -0,87 yang dimiliki 2012 sedangkan nilai Asset Growth maksimum sebesar 12,6 yang dimiliki oeh Japfa Comfeed Indonesia Tbk pada tahun 2013. Diketahui rata-rata mean nilai Asset Growth adalah sebesar 0,26 dan standar deviasinya sebesar 1,04 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. d. Variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai minimum sebesar 0,15 yang dimiliki oleh Indocement Tunggal Prakasa Tbk pada tahun 2011 sedangkan nilai Debt to Equity Ratio DER maksimum sebesar 12,1 dimiliki oleh Bank Bukopin Tbk pada tahun 2011. Diketahui rata-rata mean nilai Debt to Equity Ratio DER adalah sebesar 2,17 dan standar deviasinya sebesar 2,76 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. e. Variabel Earning Variability memiliki nilai minimum sebesar 0,89 yang dimiliki oleh Ciputra Development Tbk pada tahun 2013 sedangkan nilai Earning Varibaility maksimum sebesar 11,14 yang dimiliki oleh Alam Sutera Realty Tbk pada tahun 2014. Diketahui rata-rata mean nilai Earning Variability adalah sebesar 3,53 dan standar deviasinya sebesar 1,45 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. f. Variabel Current Ratio memiliki nilai minimum sebesar 0,04 yang dimiliki oleh AKR Corpindo pada tahun 2014 sedangkan nilai Current Ratio maksimum sebesar 10,94 yang dimiliki oleh Bank Tabungan Negara Tbk pada Universitas Sumatera Utara tahun 2014. Diketahui rata-rata mean nilai Current Ratio adalah sebesar 2,07 dan standar deviasinya sebesar 1,87 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. g. Variabel Return on Equity ROE memiliki nilai minimum sebesar 0,00 yang dimiliki oleh Gajah Tunggal Tbk pada tahun 2014 sedangkan nilai Return on Equity ROE maksimum sebesar 1,53 yang dimiliki oleh Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk pada tahun 2012. Diketahui rata-rata mean nilai Return on Equity ROE adalah sebesar 0,22 dan standar deviasinya sebesar 0,22 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. h. Variabel Tingkat Suku Bunga memiliki nilai minimum sebesar 5,75 yang dimiliki pada tahun 2012 sedangkan nilai Tingkat Suku Bunga maksimum sebesar 7,75 pada tahun 2014. Diketahui rata-rata mean nilai Tingkat Suku Bunga adalah sebesar 6,20 dan standar deviasinya sebesar 0,89 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. i. Variabel Inflasi memiliki nilai minimum sebesar 3,79 pada tahun 2011 sedangkan nilai Inflasi maksimum sebesar 8,38 pada tahun 2013. Diketahui rata-rata mean nilai Inflasi adalah sebesar 6,20 dan standar deviasinya sebesar 2,17 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. j. Variabel Nilai Tukar Kurs memiliki nilai minimum sebesar 9068 pada tahun 2011 sedangkan nilai Nilai Tukar Kurs maksimum sebesar 12440 pada tahun 2013. Diketahui rata-rata mean nilai Tukar Kurs adalah sebesar 10841 dan standar deviasinya sebesar 1495 dengan jumlah pengamatan sebanyak 36. Universitas Sumatera Utara 4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Sistematis Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia

0 33 99

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA SAHAM) PADA INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2011.

0 0 106

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP BETA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA INDEKS KOMPAS 100.

0 1 151

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO SISTEMATIS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA INDEKS KOMPAS 100 DI BEI.

0 0 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

2 2 9

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 2

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 12

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 25

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 4

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA SAHAM) PADA INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2011

0 0 21