Tingkat Suku Bunga Inflasi Nilai Tukar Kurs

dapat melihat profitabilitas perusahaan, sehingga semakin tinggi ROE, semakin rendah pula risiko investasi terhadap saham perusahaan.

2.1.6 Variabel Makroekonomi yang Mempengaruhi

Beta Saham

2.1.6.1 Tingkat Suku Bunga

Menurut Boediono 1998:76 Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi loanable funds. Tingkat suku bunga merupakan salah satu indikator dalam menentukan apakah seseorang akan melakukan invesatasi atau menabung. Tingkat suku bunga mempengaruhi beta saham. Hal ini disebabkan karena seorang investor dalam memilih alternatif investasi akan cenderung memilih investasi yang menguntungkan. Apabila tingkat suku bunga lebih tinggi daripada return saham maka investor akan lebih memilih investasi yang bebas risiko seperti deposito dan obligasi daripada investasi yang penuh risiko seperti saham dan begitu pula sebaliknya.

2.1.6.2 Inflasi

Menurut Mankiw 2006:145 Inflasi adalah kecenderungan harga – harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Tingkat inflasi adalah ukuran aktifitas ekonomi yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi ekonomi nasional. Inflasi yang tinggi akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Inflasi yang semakin meningkat menjadi sinyal negatif bagi para investor. Investor akan cenderung melepas sahamnya jika terjadi peningkatan inflasi dikarenakan return imbal hasil yang diterima investor akan turun nilainya, terlebih pada saat terjadi inflasi yang tidak terkendali Hyper Inflation. Universitas Sumatera Utara Kecenderungan investor untuk melepas sahamnya akan menyebabkan harga saham menjadi turun. Hal ini dikarenakan peningkatan inflasi menyebabkan kenaikan risiko investasi pada saham.

2.1.6.3 Nilai Tukar Kurs

Menurut Fabozzi dan Franco 1998:724 ” an exchange rate is defined as theamount of one currency that can be exchange per unit of another currency, or the price of one currency in items of another currency”. Nilai Tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap permintaan mata uang dalam negri maupun mata uang asing. Semakin menguat kurs rupiah sampai batas tertentu berarti menggambarkan kinerja di pasar uang semakin menunjukkan perbaikan. Jika nilai tukar melemah, mengakibatkan harga saham akan mengalami penurunan, sehingga investasi di pasar modal menjadi kurang diminati karena tingginya risiko inflasi yang disebabkan oleh nilai kurs yang melemah.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang terkait mengenai beta sahaml telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, sehingga beberapa poin penting yang menyerupai dapat dijadikan dasar dalam penelitian ini. Berikut penjelasan penelitian terdahulu mengenai struktur modal yang dapat diringkas dalam Tabel 2.1 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Sistematis Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia

0 33 99

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA SAHAM) PADA INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2011.

0 0 106

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP BETA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA INDEKS KOMPAS 100.

0 1 151

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO SISTEMATIS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA INDEKS KOMPAS 100 DI BEI.

0 0 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

2 2 9

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 2

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 12

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 25

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 4

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA SAHAM) PADA INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2011

0 0 21