BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan tentang pengaruh Dividend Payout Ratio, Asset Growth, Debt to Equity Ratio DER, Current Ratio, Earning
Variability, Return on Equity ROE, Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Kurs pengaruh terhadap beta saham, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan Dividend Payout Ratio, Asset
Growth, Debt to Equity Ratio DER, Current Ratio , Earning Variability, Return on Equity ROE, Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar Kurs
berpengaruh terhadap beta saham. 2.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa: 1.
Dividend Payout Ratio berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap beta saham.
2. Asset Growth berpengaruh positif tidak signifikan terhadap beta saham.
3. Debt to Equity Ratio DER berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
beta saham. 4.
Current Ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap beta saham. 5.
Earning Variability berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap beta saham.
6. Return on Equity ROE berpengaruh negatif signifikan terhadap beta
saham.
Universitas Sumatera Utara
7. Tingkat suku bunga berpenagruh negatif tidak signifikan terhadap beta
saham. 8.
Inflasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap beta saham. 9.
Nilai Tukar kurs berpengaruh positif tidak signifikan terhadap beta saham.
5.2 Saran
Berdasarkan dari kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti memberikan beberapa saran, yaitu:
1. Aspek Teoritis
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat banyak faktor lain yang mempengaruhi risiko sistematis terlihat dari nilai R2 R-square hanya sebesar 43
sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Oleh karena itu peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap risiko sistematis
beta saham. Serta menggunakan objek penelitian lain yang lebih banyak dari penelitian ini dan memperpanjang periode pengamatan agar hasil penelitian dapat
digeneralisasi dan hasilnya lebih representatif.
2. Aspek Praktis 1. Bagi perusahaan
Untuk menekan risiko sistematis, perusahaan
perlu memperhatikan variabel makroekonomi lainnya, seperti ekspor-impor, produk nasional bruto, pendapatan
nasional neto serta variabel nonekonomi seperti kondisi politik yang mungkin signifikan berpengaruh terhadap risiko sistematik di Bursa Efek Indonesia BEI.
2. Bagi Investor
Universitas Sumatera Utara
Risiko sistematis yang tidak dapat didiversifikasi menjadi pertimbangan khusus bagi para investor dalam menentukan investasinya. Indikator dalam penelitian ini yaitu
Dividend Payout, Asset Growth, Debt to Equity Ratio DER, Current Ratio , Earning Variability, Return on Equity ROE, Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan
Nilai Tukar Kurs
belum cukup menjadi acuan investor dalam menentukan risiko sistematis beta saham. Disarankan untuk investor juga memperhatikan faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi risiko sistematis saham. Selain itu dalam investasi hendaknya investor mempertimbangkan pembentukan portofolio yang optimal untuk
mengurangi risiko sistematis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA