0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh simultan signifikan terhadap variabel dependen Gio, 2015: 60.
4.7.2 Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen Secara Parsial
4.7.2.1 Pengaruh Dividend Payout Ratio Terhadap Beta Saham
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel Dividend Payout Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Beta Saham dengan nilai signifikansi
0.0621 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa baik peningkatan maupun penurunan Dividend Payout Ratio berpengaruh terhadap Beta Saham perusahaan. Berdasarkan
hasil yang diperoleh, variabel Dividend Payout Ratio memiliki pengaruh yang negatif terhadap Beta Saham yang artinya bahwa setiap kenaikan Dividend Payout
Ratio sebesar 1 akan menurunkan Beta Saham sebesar 1.055815. Semakin tinggi beta saham, maka semakin rendah nilai dividend payout. Hasil penelitian ini sesuai
dengan hipotesis dan mendukung teori investasi. Perusahaan dengan risiko yang tinggi cenderung membayar Dividend Payout lebih kecil agar tidak mengurangi
dividen yang dibayarkan apabila laba yang diperoleh turun Jogiyanto, 295: 2013. Hasil pengujian ini signifikan dengan hasil penelitian dari Bargeron 2012,
Carolina 2014 yang juga menunjukkan bahwa Dividend Payout Ratio berpengaruh negatif terhadap beta saham.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arfan 2010.
Universitas Sumatera Utara
4.7.2.2 Pengaruh Asset Growth Terhadap Beta Saham
Hasil penelitian ini menunjukkan Asset Growth berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Beta Saham dengan nilai signifikansi 0.8711 0,05. Hal ini
menunjukkan setiap peningkatan maupun penurunan Asset Growth tidak berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan Beta Saham perusahaan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, variabel Asset Growth memiliki pengaruh yang positif terhadap Beta Saham yang artinya bahwa setiap kenaikan Asset Gowth
sebesar 1 akan meningkatkan Beta Saham sebesar 0.015842. Semakin tinggi
Asset Growth, maka semakin besar beta saham. Hasil pengujian ini sesuai dengan
teori bahwa semakin tinggi Asset Growth perusahaan, maka memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengembangan usaha. Pengembangan usaha ini akan
meningkatkan laba yang didapat oleh perusahaan dan juga meningkatkan risiko sistematis perusahaan apabila tidak diimbangi dengan kinerja yang baik. Hasil
pengujian ini didukung dari penelitian dari Chandra 2013, Caecilia 2014 yang menyatakan bahwa Asset Growth berpengaruh positif tidak signifikan.
4.7.2.3 Pengaruh Debt to Equity Ratio DER Terhadap Beta Saham