Kredibilitas tenaga penyuluh dimata masyarakat tani di Sumatera Utara khususnya, sudah semakin menurun terutama 10 tahun terakhir. Untuk mencapai
keberhasilan penyuluhan perlu peningkatan kualitas, profesionalisme, motivasi dan etos kerja tenaga penyuluh. Apalagi masih banyak tenaga penyuluh yang
berstatus honorer, menyebabkan penyebaran tenaga penyuluh kurang proporsional dan perlu diprioritaskan untuk mengisi formasi PNS Inel, 2013.
Menurut Dandan 2009, tantangan yang dihadapi oleh para penyuluh pertanian saat ini cukup berat dan kompleks, minimal ada tiga tantangan utama yang harus
dihadapi dan sekaligus untuk diatasi oleh para penyuluh diantaranya : 1. Perkembangan teknologi pertanian dan teknologi informasi
2. Perkembangan politik pembangunan pertanian 3. Perkembangan tata perekonomian dunia yang mengarah kepada
perdagangan bebas.
2.1.2 Fungsi dan Peran Penyuluh Pertanian
Menurut Kartosapoetra 1994 penyuluh pertanian memiliki fungsi memberikan jalan kepada para petani untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhannya, fungsi
penyuluh demikian menimbulkan dan merangsang kesadaran para petani agar dengan kemauan sendiri dapat memenuhi kebutuhannya.Fungsi penyuluhan yang
lainnya adalah sebagai penyampai, pengusaha dan penyesuai program nasional dan regional agar dapat diikuti dan dilaksanakan oleh para petani dan disamping
itu agar program-program masyarakat petani yang lahir karena tekad baik para petani untuk mensukseskan atau partisipasinya dalam tujuan pembangunan dapat
di perhatikan oleh pemerintah. Fungsi penyuluhan yang terakhir yaitu fungsi pemberi pendidikan dan bimbingan yang kontinyu yang artinya penyuluh tidak
Universitas Sumatera Utara
akan berhenti karena yang dikehendakinya adalah keadaan pertanian yang berkembang, lebih baik dan lebih maju sesuai dengan perkembangan zaman.
Secara keseluruhan fungsi-fungsi dalam penyuluhan pertanian dirakit melalui peran fasilitator, stabilisator dan koordinator oleh fungsi pengaturan yang
didukung oleh fungsi penelitian didalam pembangunan pertanian yang bersifat nasional maupun regional. Fungsi-fungsi tersebut dalam sistem kebersamaan dan
ketergantungan untuk meningkatkan kualitas hidup fungsi pelaku utama yang sejajar dengan kemajuan profesi lain, yaitu suatu kualilifikasi kemandirian petani
dalam pertanian yang berkelanjutan Jarmie, 1994. Sebagai landasan dalam melaksanakan tugas, penyuluh memiliki tugas pokok dan
fungsi pokok UU No.16 Tahun 2006.Tugas pokok adalah melakukan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian, evaluasi dan
pelaporan serta pengembangan penyuluhan pertanian.Fungsi penyuluh pertanian
adalah: 1.
Memfasilitasi proses pembelajaran petani 2.
Mengupayakan kemudahan akses petani ke sumber informasi, teknologi dan sumberdaya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya.
3. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan
petani. 4.
Membantu petani dalam menumbuh kembangkan organisasinya menjadi organisasi yang maju.
Menurut Departemen Pertanian 2000, pendekatan utama dalam penyuluhan pertanian sampai saat ini masih menggunakan kelompok tani dalam kegiatan
Universitas Sumatera Utara
penyuluhan. Penumbuhan dan pengembangan kelompok tani poktan dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk merubah pola pikir petani agar mau
meningkatkan usahataninya dan meningkatkan kemampuan poktan dalam melaksanakan fungsinya.Pemberdayaan petani dapat dilakukan melalui kegiatan
pelatihan dan penyuluhan dengan pendekatan kelompok.Kegiatan penyuluhan melalui pendekatan kelompok dimaksudkan untuk mendorong terbentuknya
kelembagaan petani yang mampu membangun sinergi antar petani dan antar poktan dalam rangka mencapai efisiensi usaha.Selanjutnya, dalam rangka
meningkatkan kemampuan poktan dilakukan pembinaan dan pendampingan oleh penyuluh pertanian, dengan melaksanakan penilaian klasifikasi kemampuan
poktan secara berkelanjutan yang disesuaikan dengan kondisi perkembangannya. Penyuluhan berperan dalam peningkatan pengetahuan petani akan teknologi
maupun informasi-informasi pertanian yang baru gunna meningkatkan kesejahteraan petani beserta keluarganya. Peran penyuluhan dalam memberikan
pengetahuan kepada petani dapat berfungsi sebagai proses penyebarluasan informasi kepada petani, sebagai proses penerangan atau memberikan penjelasan,
sebagai proses perubahan perilaku petani sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dan sebagai proses pendidikan. Penyuluhan dilakukan dengan tujan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman yang dibudidayakan petani serta dapat mensejahterakan petani Saadah dkk., 2011.
Peran penyuluh dalam pengembangan kapasitas managerial dan teknis kelompok tani menurut Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian 2014,
diarahkan pada :
Universitas Sumatera Utara
1. Merencanakan kegiatan, diantaranya adalah :
a merencanakan kegiatan belajar poktan
b rencana pertemuan musyawarah poktan
c rencana pemanfaatan sumber daya
d rencana definitif kelompok RDK
e rencana definitif kebutuhan kelompok RDKK
2. Mengorganisasikan kegiatan :
a Menumbuhkembagkan kedisipilnan kelompok
b Mengembangkan aturan tertulis kelompok
3. Melaksanakan kegiatan :
a Melaksanakan proses pembelajaran
b Melaksanakan kerjasama penyediaan jasa pertanian
c Pelestarian lingkungan
d Menerapkan kedisiplinan kelompok
e Melaksanakan pembagian tugas kelompok
f Melaksanakan dan menaati kesepakatan kelompok
g Melaksanakan pencatatan kegiatan kelompok
h Realisasi RDK dan RDKK
i Melaksanakan kegiatan usaha tani bersama
j Melaksanakan dan mempertahankan kesinambungan produktivitas
4. Melakukan pengendalian dan pelaporan kegiatan :
a Mengevaluasi kegiatan perencanaan
b Mengevaluasi kinerja organisasi
c Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan poktan
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Kebijakan Pemerintah dalam Upaya Revitalisasi Penyuluhan