Pupuk Urea CO NH Cara Pemberian Pupuk

12 Menurut Lingga dan Marsono 2001, pupuk organik mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 1. Memperbaiki struktur tanah. Ini dapat terjadi karena organisme tanah saat penguraian bahan organik dalam pupuk bersifat sebagai perekat dan dapat mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang lebih besar. 2. Menaikkan daya serap tanah terhadap air. Bahan organik mempunyai daya serap yang besar terhadap air tanah. Itulah sebabnya pupuk organik sering berpengaruh positif terhadap hasil tanaman, terutama pada musim kering. 3. Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah. Hal ini terutama disebabkan oleh organisme dalam tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai makanan. Oleh karena itu, pupuk organik seperti pupuk kandang yang diberikan kepada tanah harus diuraikan terlebih dahulu oleh jasad renik melalui proses pembusukkan atau peragian sebelum dihisap oleh akar tanaman. Dari proses pembusukkan ini, jasad renik memperoleh makanan dan sumber tenaga. Semakin banyak pupuk organik yang diberikan maka semakin banyak pula jasad renik dalam tanah. 4. Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman. Pupuk organik mengandung zat makanan yang lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk anorganik.

2.2.2 Pupuk Urea CO NH

2 2 Urea dibuat dari gas amoniak dan gas asam arang. Persenyawaan kedua zat ini melahirkan pupuk urea dengan kandungan N sebanyak 46. Urea termasuk pupuk yang higroskopis mudah menarik uap air. Pada kelembaban 73, pupuk ini sudah mampu menarik uap air dari udara. Oleh karena itu, urea Universitas Sumatera Utara 13 mudah larut dalam air dan mudah diserap oleh tanaman. Kalau diberikan ke tanah, pupuk ini mudah berubah menjadi amoniak dan karbondioksida. Padahal kedua zat ini berupa gas yang mudah menguap. Sifat lainnya ialah mudah tercuci oleh air dan mudah terbakar oleh sinar matahari Lingga dan Marsono, 2001. Menurut Lingga dan Marsono 2001, terdapat beberapa keuntungan dari pupuk anorganik yang patut dicatat sehingga tetap diminati sampai sekarang, yaitu sebagai berikut: 1. Pemberiannya dapat terukur dengan tepat karena umumnya pupuk anorganik takaran haranya pas Lingga dan Marsono, 2001. 2. Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat. Misalnya, hingga saat panen, singkong menyedot hara nitrogen 200 Kgha sehingga bisa diganti dengan takaran pupuk N yang pas Lingga dan Marsono, 2001. 3. Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup. Artinya, kebutuhan akan pupuk ini bisa dipenuhi dengan mudah Lingga dan Marsono, 2001. 4. Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibanding pupuk organik Lingga dan Marsono, 2001. Pupuk anorganik juga memiliki kelemahan. Selain hanya unsur hara makro, pupuk anorganik sangat sedikit ataupun hampir tidak mengandung unsur hara mikro dan dapat merusak tanah jika digunakan terus - menerus Lingga dan Marsono, 2001. Universitas Sumatera Utara 14

2.2.3 Cara Pemberian Pupuk

Pembuatan rekomendasi pemupukan khusus untuk beraneka jenis tanah dan tanaman tidaklah mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jenis dan jumlah pupuk yang akan digunakan pada sebidang lahan bagi tanaman tertentu. Pemilihan cara pemupukan yang terbaik, tergantung pada berbagai faktor, diantaranya jenis tanah, kadar lengas, daya semat tanah terhadap berbagai hara, pengolahan, macam tanah, sistem perakaran tanaman, kemampuan tanaman mengekstraksi hara dalam tanah dan macam pupuk yang digunakan Rosmarkam dan Yuwono, 2006.

2.3 Nitrat dan Nitrit