24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara pada bulan Februari 2016 sampai Mei 2016
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan pupuk kimia terhadap kadar
nitrat dan nitrit pada selada Lactuca sativa L..
3.3 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sayur selada yang ditanam di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yaitu tiga jenis sampel sayur selada yang
ditanam di dalam polibag tanpa menggunakan pupuk, menggunakan pupuk organik dan selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk kimia.
3.4 Alat dan Bahan 3.4.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit alat spektrofotometer uv-vis UV – 1800 Shimadzu, neraca analitik Boeco germany,
penangas air, kertas saring, kertas perkamen, tissue, bola karet, spatula,
Universitas Sumatera Utara
25 termometer, tabung reaksi, batang pengaduk, lumpang dan alu serta alat-alat gelas
sesuai dengan kebutuhan.
3.4.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat pro analisis yaitu natrium nitrit, natrium nitrat, asam sulfanilat, N-1-naftil etilendiamin
dihidroklorida, asam asetat glasial, asam klorida pekat, ferro sulfat, asam sulfat pekat dan yang tidak bersifat pro analisis yaitu air suling dan serbuk Zn.
3.5 Penanaman Selada dengan Variasi Pemupukan
1. Penyemaian benih
Benih direndam dalam air hangat 50
o
C selama satu malam kemudian dikeringkan. Benih disebar merata pada tempat penyemaian dengan media
tanah humus. 2.
Penanaman Setelah berumur 3-4 minggu, selada siap untuk dipindahkan ke polibag.
Siapkan polibag dengan tiga jenis perlakuan: −
Tanpa pemupukan: tanah humus dan pasir 1:1 −
Pupuk organik: tanah humus dan pasir 1:1, 3 hari sebelum tanam ditambahkan pupuk kompos sebanyak 300 gram per polibag
− Pupuk urea: tanah humus dan pasir 1:1, 3 hari sebelum tanam
ditambahkan pupuk urea sebanyak 0,3 gram per polibag Djamaan 3.
Penyiraman dilakukan agar kondisi tanah tetap terjaga kelembabannya. Lakukan penyiraman secara teratur. Pada musim hujan, penyiraman dilakukan
sehari sekali pada pagi atau sore hari. Pada musim kemarau, lakukan
Universitas Sumatera Utara
26 penyiraman dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Siram menggunakan air
bersih yang bebas dari zat-zat kimia berbahaya. 4.
Pemupukan susulan dilakukan setiap dua minggu sekali 5.
Pemanenan dapat dilakukan setelah selada berumur 2-2,5 bulan.
3.6 Pembuatan Larutan Pereaksi