Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas. Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas.
3.10 Uji Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat sesuai asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, yaitu melalui pengujian hipotesis sebagai
berikut:
1. Uji F Uji Serentak
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas X
1,
X
2,
X
3
yaitu Kualitas pesan iklan, Selebiriti pendukung dan Tagline secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y
yaitu Brand Awareness. Bentuk pengujiannya adalah :
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0
Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan tidak signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2,
X
3
yaitu Kualitas pesan iklan, Selebiriti pendukung dan Tagline terhadap variabel terikat Y yaitu Brand
awareness.
H : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0
Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2,
X
3
yaitu Kualitas pesan iklan, Selebiriti pendukung dan Tagline terhadap variabel terikat Y yaitu Brand Awareness.
Universitas Sumatera Utara
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H diterima, jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak, jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji t Uji Parsial
Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y, apakah Kualitas Pesan Iklan X
1
, Selebriti Pendukung X
2
dan Tagline X
3
terhadap variabel Brand awareness Y secara Terpisah atau Parsial. Variabel independent dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependent dapat dilihat dari
probabilitas variabel independent dibandingkan dengan tingkat kesalahannya a Jika probabilitas variabel independent lebih besar dari tingkat kesalahannya a
maka variabel independent tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel independent lebih kecil dari tingkat kesalahannya a maka variabel independent
tersebut berpengaruh terhadap variabel dependent. Model pengujiannya adalah: H
0 :
b
1
= 0, artinya variabel independent Kualitas Pesan Iklan, Selebriti Pendukung dan Tagline secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel dependent Brand Awareness. H
: b
1
≠ 0, artinya variabel independent Kualitas Pesan Iklan, Selebriti Pendukung dan Tagline secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel dependent Brand Awareness. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
berfungsi untuk menunjukkan besarnya kontibusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinasi R
2
semakin besar mendekati angka 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
adalah besar terhadap variabel terikat Situmorang Lufti, 2014 : 177. Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen tidak bebas.
Nilai koefisien determinasi adalah nol 0 dan satu 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen bebas dalam menjelakan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam kenyataan nilai Adjusted R
2
dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai Adjusted R
2
negatif, maka nilai Adjusted di anggap bernilai 0. Secara matematis jika R
2
=1, maka Adjusted R
2
= R
2
= 1. Sedangkan jika nilai R
2
= 0, maka Adjusted R
2
= 1- kn-k. Jika k 1, maka Adjusted R
2
akan bernilai negatif.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
4.1 Gambaran Umum Produk
4.1.1 Tentang Produk Le Minerale
Air mineral yang berkualitas yang terbukti kealamiannya dari sumber mata
air pegunungan serta baik bagi kesehatan tubuh sangat diperlukan oleh manusia. Tetapi, tidak semua air mineral yang berasal dari pegunungan itu sama. Alam
menyimpan banyak kebaikan untuk kita. Salah satunya adalah mata air pegunungan sebagai sumber air mineral yang kita konsumsi sehari-hari.
Namun, tidak semua air pegunungan memiliki kandungan komposisi mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Air dengan kandungan mineral yang baik
umumnya berasal dari proses alami melalui proses penyerapan beberapa lapisan bumi. Air tersebut akan melewati beberapa lapisan bumi, sekaligus menyerap
kandungan mineral yang ada ditiap lapisan. Itulah kenapa air pegunungan alami yang mengandung komposisi mineral baik terasa lebih segar dan memiliki rasa
yang disukai oleh manusia. Faktanya mineral yang terkandung didalam air dapat memberikan rasa.
Sehingga terkadang kita menemukan beberapa air mineral yang dijual di pasaran memiliki variasi rasa yang berbeda-beda seperti yang adanya air yang teras pahit,
asin, ataupun manis. Rasa inilah yang juga memperkuat kesegaraan saat meminum air mineral.
Le Minerale adalah air mineral baru yang keluar pada tahun 2015 dari PT. Tirta Fresindo Jaya Mayora Group yang merupakan anak perusahaan dari PT.
Universitas Sumatera Utara