Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Preposisi atau kata depan menandai berbagai hubungan antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di belakangnya. Ditinjau dari segi bentuknya preposisi ada dua macam yaitu: a. Preposisi tunggal yang hanya terdiri atas satu kata. Dalam penelitian ini jumlah preposisi tunggal yang diperoleh empat belas buah kata, yaitu: pade, di, dari, dan, ke, dengan, oleh, sampai, serte, sejak, seperti, hingga, untuk, buat. b. Preposisi majemuk terdiri atas: a. Preposisi yang berdampingan terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan. Dalam penelitian ini jumlah preposisi yang berdampingan diperoleh dua buah kata, yaitu: kepade, sampai ke. b. Preposisi yang berkorelasi terdiri atas dua unsur yang dipakai berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain. Dalam penelitian ini jumlah preposisi yang berkorelasi diperoleh dua buah kata, yaitu: dari, ke. 2. Konjungtor atau kata sambung merupakan kata yang dapat menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Konjungtor dibagi menjadi empat kelompok yaitu: a. Konjungtor koordinatif yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor koordinatif yang diperoleh empat buah kata, yaitu: dan, atau, serte, sedangke. Universitas Sumatera Utara b. Konjungtor korelatif yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor korelatif yang diperoleh dua buah kata, yaitu: tiade hanye, tapi juge. c. Konjungtor subordinatif yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Kelompok-kelompok konjungtor subordinatif: a. Konjungtor subordinatif waktu. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor subordinatif waktu yang diperoleh delapan buah kata, yaitu: sambil, serte, setelah, ketike, sebelum, hingge, sesudah, sampai. b. Konjungtor subordinatif syarat. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor subordinatif syarat yang diperoleh tiga buah kata, yaitu: kalau, bile, jike. c. Konjungtor subordinatif tujuan. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor tujuan yang diperoleh tiga buah kata, yaitu: supaye, agar, biar. d. Konjungtor subordinatif pembandingan. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor subordinatif pembandingan yang diperoleh satu buah kata, yaitu: seperti. e. Konjungtor subordinatif sebab. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor subordinatif sebab yang diperoleh dua buah kata, yaitu: sebab, karene. f. Konjungtor subordinatif hasil. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor subordinatif hasil yang diperoleh tiga buah kata, yaitu: sehingge, sampai, make. g. Konjungtor subordinatif alat. Dalam penelitian ini jumlah konjungtor subordinatif alat yang diperoleh satu buah kata, yaitu: dengan. h. Konjungtor subordinatif komplementasi. Dalam penelitian ini konjungtor subordinatif komplementasi yang diperoleh satu buah kata, yaitu bahwe. i. Konjungtor subordinatif atribut. Dalam penelitian ini konjungtor subordinatif atribut yang diperoleh satu buah kata, yaitu: yang. Universitas Sumatera Utara d. Konjungtor antarkalimat menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Dalam penelitian ini konjungtor antarkalimat yang diperoleh satu buah kata, yaitu begitu. 3. Interjeksi atau kata seru yang mengungkapkan rasa hati pembicara. Interjeksi dapat dikelompokkan menurut persaan yang diungkapkannya: a. Interjeksi kejijikan. Dalam penelitian ini interjeksi kejijikan yang diperoleh satu buah kata, yaitu: ih. b. Interjeksi keheranan. Dalam penelitian ini interjeksi keheranan yang diperoleh tiga buah kata, yaitu: oh, aduh, ah. c. Interjeksi panggilan. Dalam penelitian ini interjeksi panggilan yang diperoleh satu buah kata, yaitu: hai. 4. Artikula adalah kata tugas yang membatasi makna nomina. Kelompok artikula yaitu: a. Artikula yang bersifat gelar bertalian dengan orang atau hal yang dianggap bermartabat. Dalam penelitian ini artikula yang bersifat gelar diperoleh satu buah kata, yaitu: sang. b. Artikula yang mengacu ke makna kelompok. Dalam penelitian ini artikula yang mengacu ke makna kelompok diperoleh satu buah kata, yaitu: pare. c. Artikula yang menominalkan. Dalam penelitian ini artikula yang menominalkan diperoleh satu buah kata, yaitu: si. 5. Partikel penegas, kata yang tidak tertakluk pada perubahaan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Dalam penelitian ini partikel penegas yang diperoleh empat buah kata, yaitu: -kah, -lah, -tah, pun. 6. Kata tugas berfungsi untuk menunjukkan penanda hubungan: a. Penanda hubungan tempat dalam penelitian ini yang diperoleh lima buah kata, yaitu: di, ke, dari, pade, sampai. Universitas Sumatera Utara b. Penanda hubungan peruntukan dalam penelitian ini yang diperoleh tiga buah kata, yaitu: untuk, bagi, buat. c. Penanda hubungan sebab dalam penelitian ini yang diperoleh dua buah kata, yaitu: sebab, karena. d. Penanda hubungan kesertaan atau cara dalam penelitian ini yang diperoleh tiga buah kata, yaitu: dengan, bersame, beserte. e. Penanda hubungan pelaku dalam penelitian ini yang diperoleh satu buah kata, yaitu: oleh. f. Penanda hubungan waktu dalam penelitian ini yang diperoleh tiga buah kata, yaitu: pade, sejak, hingga. g. Penanda hubungan milik dalam penelitian ini yang diperoleh satu buah kata, yaitu: dari. 7. Analisis kesalahan penggunaan kata tugas dalam penelitian ini yang diperoleh enam buah kata, yaitu: di, ke, oh, ih, aduh, ah.

5.2 Saran