Kajian Musikal Struktur Melodi Dan Makna Teks Dendang Siti Fatimah Dalam Upacara Mengayunkan Anak Pada Kebudayaan Melayu Di Desa Bintang Meriah Kecamatan Batang Kuis

53 BAB IV STRUKTUR MELODI

4.1 Kajian Musikal

Kajian musikal ini bertujuan untuk keperluan analisis, sehingga dalam proses ini penulis dapat mempelajari aspek-aspek musikal yang terdapat dalam nyanyian dendang siti fatimah dalam kegiatan mengayun anak pada masyarakat Batang Kuis. Sebelum melakukan pentranskripsian, penulis terlebih dahulu mendengarkan rekaman dendang siti fatimah secara berulang-ulang dengan seksama serta mencoba menirukannya, menentukan bagian strukturnya dan menulis notasi dengan suatu pola tertentu, menetapkan nada-nada yang dihasilkan dan menuliskannya secara teliti, setelah pentranskripsian selesai penulis melakukan pengecekan kembali. Penulisan notasi dalam transkripsi ini penulis berorientasi kepada sistem penulisan not balok notasi balok Barat karena sampai saat belum ditemukan notasi yang tepat dalam menuliskan musik Melayu. Di sisi lain notasi barat sudah lazim dikenal di kalangan dunia musik maka secara umum telah dikenal masyarakat luas. Alasan lain penulis memakai sistem notasi ini karena dalam penganalisaan penulis memperoleh kemudahan seperti penulisan gerak melodi kontur baik naik ataupun menurun penulis dapat melihat dengan jelas, begitu juga penganalisaan yang lain seperti nada-nada modal, interval, dan frase. Untuk mengetahui musikal musik vokal dendang siti fatimah penulis menggunakan pendapat Bruno Nettl 1964 : 68 tentang dua pendekatan untuk menganalisis suatu musik yaitu, 1 kita dapat menganalisa dan mendeskripsikan Universitas Sumatera Utara 54 apa yang kita dengar, 2 kita dapat menulis diatas kertas apa yang kita dengar lalu mendeskripsikan apa yang kita lihat. Sebagai kebutuhan analisis pentranskripsian, penulis menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu bagaiamana suatu pertunjukan tersebut disajikan dari apa yang kita dengar yang kemudian kita transkripsikan. Untuk mentranskripsikan musik vokal dendang siti fatimah penulis mengacu penulisan dalam bentuk notasi barat kedalam garis paranada. Penggunaan notasi ini akan mempermudah dalam kerja analisis, sehingga dapat menentukan tinggi rendahnya nada-nada yang dihasilkan. Garis paranada tersebut mempunyai lima garis dan empat spasi serta satu garis pembantu dengan cleff kunci yang disebut kunci G, seperti berikut ini : Sebagai bentuk tanda istrahat yang tertera dibawah ini menandakan tidak ada nadamelodi yang terdengar. Lamanya tanda istrahat sama nilainya dengan nada musik barat. Berikut keterangan tanda istrahat yang dihasilkan : Universitas Sumatera Utara 55 Transkripsi Transkripsi dan analisis musik penting dilakukan untuk mendeskripsikan apa yang penulis dengar dan menuliskannya ke dalam bentuk visual tulisan, dan kemudian menganilisis peristiwa musik yang terjadi ketika pertunjukan sedang berlangsung. Nettl 1964:98 menyatakan bahwa transkripsi adalah proses penotasian bunyi, mengalihkan bunyi menjadi simbol visual. Pentranskripsian bunyi adalah suatu usaha mendeskripsikan musik. Dalam pentranskripsian musik, penulis tidak mentranskripsikan keseluruhan repertoar musik, namun membatasi hanya pada beberapa bagian saja. Sistem pentranskripsian ini menggunakan notasi Barat, karena penulis ingin tahu pasti aspek-aspek musikal seperti ritme dan tanda jeda. Metode yang digunakan adalah metode preskriptif. Berdasarkan acuan-acuan yang terdapat di atas, maka hasil transkripsi nyanyian dendang siti fatimah ketika mengayun anak adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 56 Dendang Siti Fatimah Universitas Sumatera Utara 57 Universitas Sumatera Utara 58

4.2 Struktur Melodi Lagu