35
Gambar 3.5: Tahapan Mengayunkan Anak
Sambil Menyajikan Dendang Siti Fatimah
Sumber: dokumentasi Daniel Rizky Sianturi, 2014
3.3 Perlengkapan Upacara
Berikut adalah perlengkapan upacara yang digunakan untuk mengayun anak pada masyarakat melayu, yakni :
3.3.1 Kelapa Muda
Pada upacara mengayunkan anak kelapa muda digunakan sebagai tempat penyimpanan rambut si anak yang sudah dicukur dan setelah itu kelapa tersebut
ditanam berdampingan dengan bibit kelapa muda yang lain.Dengan maksud kelak
Universitas Sumatera Utara
36
si anak dapat tumbuh dewasa dan menggapai cita-cita yang tinggi didalam hidupnya.
Gambar 3.6: Kelapa Muda
sumber: dokumentasi Daniel Rizky Sianturi, 2014
Universitas Sumatera Utara
37
3.3.2 Beras Kuning
Beras kuning merupakan salah satu perlengkapan atau benda-benda upacara dalam upacara mengayunkan anak ini. Beras kuning adalah beras yang
diberi warna kuning dengan memanfaatkan zat-zat yang dapat mengeluarkan warna kuning pada kunyit. Beras ini dicampur dengan kunyit yang telah ditumbuk
halus, kemudian dikeringkan, sehingga berwarna kuning. Pada upacara ini beras kuning disediakan sebagai simbol obat.
Gambar 3.7: Beras Kuning
sumber: dokumentasi Daniel Rizky Sianturi, 2014
Universitas Sumatera Utara
38
3.3.3 Beras Putih
Selain itu, sebagai benda-benda perlengkapan upacara lainnya adalah beras biasa putih, yang merupakan hasil dari padi yang telah ditumbuk atau
digiling dan dipisahkan dengan kulitnya. Warnanya biasanya adalah putih. Pada upacara ini beras putih disediakan sebagai benda perlengkapan upacara. Putih
adalah simbol dari bersih, kejernihan hati, keikhlasan, dan keterusterangan.
Gambar 3.8: Beras Putih
sumber: dokumentasi Daniel Rizky Sianturi, 2014
Universitas Sumatera Utara
39
3.3.4 Bertih
Benda perlengkapan upacara lainnya adalah apa yang disebut masyarakat Melayu dengan bertih. Bertih ialah campuran padi dan pulut yang digongseng,
sampai warnanya putih, dan berbentuk seperti kerupuk kecil. Bertih ini dalam kebudayan Melayu adalah melambangkan rendah hati. Lambang ini juga sesuai
dengan harapan kelak anak tersebut akan menjadi anak dan manusia yang rendah hati, menolong sesama, memiliki kepedulian sosial, tidak sombong, dan menjadi
rahmat kepada semua makhluk ciptaan Tuhan.
Gambar 3.9: Bertih
sumber: dokumentasi Daniel Rizky Sianturi, 2014
Universitas Sumatera Utara
40
3.3.5 Bunga Rampai