Desain Tempat dan Waktu a. Tempat Waktu Populasi dan Sampel a. Populasi Sampel Kriteria inklusi dan Eksklusi a. Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Kriteria Putus Uji

40

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Desain

Penelitian ini menggunakan metode uji klinis acak tersamar ganda untuk mengetahui perbandingan Visual Analogue Scale dan efek samping dari gabapentin 900 mg dengan gabapentin 1.200 mg per oral sebagai preemptif analgesia pascabedah dengan spinal anestesi.

3.2. Tempat dan Waktu a. Tempat

Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan, RS. Haji Medan, dan RS. Putri Hijau .

b. Waktu

Penelitian dilakukan pada bulan September 2014 sampai dengan Oktober 2014.

3.3. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah seluruh pasien yang menjalani pembedahan elektif dengan spinal anestesi di RSUP Haji Adam Malik Medan, RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan, RS. Haji Medan, dan RS. Putri Hijau .

b. Sampel

Diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang akan menjalani pembedahan elektif dengan anestesi spinal memakai bupivakain 0,5 hiperbarik 15 mg. Universitas Sumatera Utara 41 Setelah dihitung secara statistik, seluruh sample dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok A mendapat gabapentin 1.200 mg per oral dan kelompok B mendapat gabapentin 900 mg per oral.

3.4. Kriteria inklusi dan Eksklusi a. Kriteria Inklusi

1. Bersedia ikut dalam penelitian 2. Usia 18-60 tahun. 3. PS ASA 1-2. 4. VAS pre operasi 0-1 5. Berat Badan ideal sesuai BMI 18,5-24,9

b. Kriteria Eksklusi

1. Pasien dengan kontraindikasi anestesi spinal. 2. Pasien yang memiliki riwayat hipersensitifitas terhadap obat gabapentin dan bupivakain. 3. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal. 4. Pasien dengan riwayat mengkonsumsi gabapentin atau analgetik 24 jam sebelumnya.

c. Kriteria Putus Uji

1. Terjadi reaksi alergi setelah pemberian obat yang diteliti gabapentin. 2. Spinal yang dilakukan gagal. 3. Pasien kesakitan sehingga perlu General Anestesi 4. Terjadi kegawatdaruratan dalam operasi, misalnya syok, reaksi anafilaksis, dan ganguan pernafasan. Universitas Sumatera Utara 42

3.5. Informed Consent

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efek Analgesia Parecoxib Dengan Ketorolak Sebagai Preemptif Analgesia Pada Anestesi Umum

0 51 66

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 15

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

1 1 2

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 7

Perbandingan Efektivitas antara Gabapentin 600 mg dan Gabapentin 900 mg Kombinasi dengan Ketorolak 30 mg 8 Jam sebagai Analgesia Pascabedah pada Total Abdominal Histerektomi dengan Anestesi Umum | Camary | Jurnal Anestesi Perioperatif 898 3274 1 PB

0 0 7

Perbandingan Gabapentin 600 mg dengan 1.200 mg per Oral Preoperatif terhadap Nilai Visual Analogue Scale dan Pengurangan Kebutuhan Petidin Pascaoperasi pada Modifikasi Mastektomi Radikal | Zulfariansyah | Jurnal Anestesi Perioperatif 196 685 1 PB

0 0 9

Perbandingan Nilai Visual Analogue Scale dan Efek Samping dari Gabapentin 900 Mg dengan Gabapentin 1200 Mg per Oral sebagai Preemptif Analgesia Pascabedah dengan Spinal Anestesi

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. FISIOLOGI NYERI - Perbandingan Nilai Visual Analogue Scale dan Efek Samping dari Gabapentin 900 Mg dengan Gabapentin 1200 Mg per Oral sebagai Preemptif Analgesia Pascabedah dengan Spinal Anestesi

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Perbandingan Nilai Visual Analogue Scale dan Efek Samping dari Gabapentin 900 Mg dengan Gabapentin 1200 Mg per Oral sebagai Preemptif Analgesia Pascabedah dengan Spinal Anestesi

0 0 9

PERBANDINGAN NILAI VISUAL ANALOGUE SCALE DAN EFEK SAMPING DARI GABAPENTIN 900 MG DENGAN GABAPENTIN 1200 MG PER ORAL SEBAGAI PREEMPTIF ANALGESIA PASCABEDAH DENGAN SPINAL ANESTESI

0 0 20