e Melaksanakan evaluasi belajar secara individu diakhir pembelajaran, untuk
mengetahui kemampuan kognitif siswa, serta sebagai umpan balik bagi guru. Saat evaluasi berlangsung, siswa tidak diperbolehkan bekerjasama.
B. Penelitian Yang Relevan
1. “Penerapan Model Tutor Sebaya Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan
Pelajaran Bahasa Indonesia di SD Gedangan Gaum 02 Kecamatan Tasikmadu Karanganyar”. Oleh Rina Iriani Thesis,2002. Hasil penelitiannya
menyatakan, bahwa model tutor sebaya ternyata banyak membantu guru dalam mengajar membaca di tingkat SD.
2. “Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa Dalam Mempelajari Pokok Bahasan
Keseimbangan Kimia dan Penggunaan Remidiasi Tutor Sebaya Disertai Supervise Klinis Sebagai Alternatif Untuk Penanggulangannya Pada Siswa
Kelas 2 SMU Assalaam Sukoharjo Tahun Pelajaran 20032004”. Oleh Tina Dwi Setyaningsih Thesis,2004. Hasil penelitiannya menyatakan, bahwa
metode tutor sebaya disertai supervisi klinis dapat digunakan sebagai alternatif remidiasi pada pokok bahasan keseimbangan kimia.
3. “Studi Komparasi Antara Metode Tutor Sebaya dengan Metode Konvensional
di Tinjau dari Prestasi Belajar Akuntansi pada Kelas X SMK Murni 2 Surakarta Tahun Ajaran 20052006”. Oleh Fika Tri Worowati Skripsi,2006.
Hasil penelitiannya menyatakan, bahwa metode tutor sebaya lebih baik dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi dari pada
menggunakan metode konvensional. Dimana prestasi belajar siswa pada kelas X Akuntansi 1 sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan metode
tutor sebaya, prestasi belajarnya lebih baik dibandingkan dengan kelas X Akuntansi 2 sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.
Beberapa penelitian tersebut di atas menyatakan bahwa, model tutor sebaya dapat membantu guru dalam mengajar membaca permulaan di tingkat SD,
tutor sebaya disertai supervise klinis dapat digunakan sebagai alternatif remidiasi pada pokok bahasan kesetimbangan kimia, dan metode tutor sebaya dapat lebih
baik dalam meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa dibanding dengan
metode konvensional. Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian dari R i n a Ir i a n i , Tina Dwi Setyaningsih, Fika Tri Worowati
adalah sama- sama menggunakan metode tutor sebaya dalam penelitian. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode tutor sebaya dapat digunakan sebagai
salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan penulis di Sekolah Menengah
Kejuruan SMK kelas X Ak 1 pada mata pelajaran akuntansi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rina Iriani dilakukan di Sekolah Dasar untuk
mata pelajaran bahasa Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh Tina Dwi Setyaningsih dilakukan di Sekolah Menengah Umum untuk pelajaran kimia.
Sedangkan untuk penelitian dari Fika Tri Worowati merupakan penelitian kuantitatif dan dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan kelas X akuntansi
untuk mata pelajaran akuntansi dan penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian tindakan kelas. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode tutor
sebaya dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Pemikiran