Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilaksanakan dengan menggunakan format observasi penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan scenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kualitatif hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas, dan lain-lain atau data kuantitatif yang menggambarkan kretifitas siswa, antusias siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain sebagainya. Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui keabsahannya. Data yang telah terkumpul memerlukan analisis, baik untuk mempermudah penggunaan maupun dalam penarikan kesimpulan. Untuk hal ini berbagai teknik analisis statistika dapat digunakan.

4. Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam kegiatan penelitian, cara memperoleh data diketahui dengan nama teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Wawancara Wawancara dilakukan oleh peneliti terhadap guru dan siswa mengenai proses pembelajaran yang selama ini dilakukan dan bagaimanakah respon atau hasil yang timbul dari proses pembelajaran tersebut. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin dimana penginterview memberikan pertanyaan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, namun cara menyampaikan pertanyaan tersebut tergantung pada kebijaksanaan interviewer. Data yang dihasilkan dari kegiatan wawancara ini berupa catatan lapangan yang medeskripsikan atau menggambarkan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan. 2. Observasi Observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan mengamati proses pembelajaran dikelas saat guru tengah memberikan materi pelajaran. Observasi hanya dilakukan sebatas mengamati, mengidentifikasi, dan mencatat apa kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran. Data yang dihasilkan dari kegiatan observasi berupa catatan lapangan yang mendeskripsikan proses pembelajaran saat observasi awal, siklus I dan siklus II dilakukan. Catatan lapangan ini juga memuat refleksi yang dilakukan penulis terhadap pembelajaran. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan upaya untuk memberikan gambaran bagaimana sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengambil gambar kegiatan para siswa dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran saat penelitian dilaksanakan. Data yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa gambar atau foto kegiatan pembelajaran. 4. Tes Tes merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengetahui hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Tes dilakukan dengan dua cara, yaitu tes tertulis dan praktek atau lisan dengan mempresentasikan pekerjaan mereka di depan kelas. Data yang didapatkan dari kegiatan ini adalah tabel pengamatan berupa hasil belajar atau nilai ujian siswa dan skor penilaian keaktifan yang digunakan sebagai indikator ketercapaian hasil penelitian.

E. Sumber Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBUATAN POLA BUSANA RUMAH ANAK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMK AKP GALANG.

0 3 24

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 9

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DI SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS.

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA.

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS).

0 0 19

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR PERBANKAN SISWA KELAS X AKUNTANSI 3 SMK KOPERASI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

4 313 195

PENERAPAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENTS MENGGUNAKAN CATUR AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA X AKUNTANSI 1 SMK BATIK 1 SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 19