Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

metode konvensional. Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian dari R i n a Ir i a n i , Tina Dwi Setyaningsih, Fika Tri Worowati adalah sama- sama menggunakan metode tutor sebaya dalam penelitian. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode tutor sebaya dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan penulis di Sekolah Menengah Kejuruan SMK kelas X Ak 1 pada mata pelajaran akuntansi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rina Iriani dilakukan di Sekolah Dasar untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh Tina Dwi Setyaningsih dilakukan di Sekolah Menengah Umum untuk pelajaran kimia. Sedangkan untuk penelitian dari Fika Tri Worowati merupakan penelitian kuantitatif dan dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan kelas X akuntansi untuk mata pelajaran akuntansi dan penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian tindakan kelas. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode tutor sebaya dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan masalah penelitian serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka berpikir ini digambarkan dengan skema secara holistik dan sistematik. Selaras dengan judul penelitian yang diambil, yaitu “ Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya dapat Meningkatkan Prestasi belajar Akuntansi pada siswa Kelas X AK 1 SMK Batik 2 Surakarta Tahun Diklat 20092010 ”. Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yaitu peningkatan hasil belajar yang optimal, diperlukan interaksi timbal balik yang positif antara guru dengan siswa melalui metode pembelajaran yang tepat. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat adalah penggunaan metode yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan selaras dengan materi yang disampaikan. Jika tidak, maka akan menyebabkan proses belajar mengajar menjadi tidak berdaya guna atau tidak optimal sehingga menimbulkan permasalahan dalam pembelajaran. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran akuntansi di SMK Batik 2 Surakarta adalah prestasi belajar yang masih rendah permasalahannya antara lain kurangnya perhatian dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Banyak siswa yang menghindari mengerjakan tugas dan tidak fokus mengikuti pembelajaran sehingga pemahaman mereka sangat kurang. Selain itu pemakaian metode mengajar yang kurang bervariasi dan pengaturan jadwal pelajaran yang terlalu siang, alokasi waktu berlangsung lama menyebabkan proses belajar mengajar menjadi kurang kondusif sehingga prestasi belajar siswa rendah. Hal ini menyebabkan guru menghadapi masalah dalam membangkitkan minat dan meningkatkan pemahaman serta prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Dalam pelajaran akuntansi siswa dituntut untuk dapat memahami sebuah konsep sehingga diperoleh pemahaman yang bersifat tahan lama dan menguasai konsep-konsep akuntansi, bukan hanya menghafal teori. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain dengan menggunakan metode yang tepat. Metode yang tepat adalah yang bisa menumbuhkan pemahaman dari dalam diri siswa untuk merangsang keaktifan siswa agar daya pikir bekerja secara optimal. Pemilihan metode yang tepat akan membuat siswa lebih mudah memahami konsep atau materi. Maka dari itu, diperlukan metode yang bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa, dan membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Salah satu metode yang dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran akuntansi adalah metode tutor sebaya. Metode tutor sebaya adalah yaitu sebuah prosedur siswa mengajar siswa lainnya. Kelebihan tutor sebaya dalam pendidikan yaitu dalam penerapan tutor sebaya, anak-anak diajar untuk mandiri, dewasa dan punya rasa setia kawan yang tinggi. Artinya dalam penerapan tutor sebaya itu, anak yang dianggap pintar bisa mengajari atau menjadi tutor temannya yang kurang pandai atau ketinggalan. Di sini peran guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing saja. Jadi, kita dapat menugaskan siswa pandai untuk memberikan penjelasan kepada siswa kurang pandai tutor sebaya. Demikian juga, anjurkan siswa kurang pandai untuk bertanya kepada atau meminta penjelasan dari siswa pandai terlebih dahulu sebelum kepada gurunya. Hal ini untuk menanamkan kesan bahwa belajar itu bisa dari siapa saja, tidak selalu dari guru yang akibatnya tergantung kepada guru. Melalui metode tutor sebaya diharapkan setiap siswa lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran, sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi ajar dengan baik, serta meningkatkan prestasi belajarnya. Berdasarkan pada kajian teori dan tema yang diambil dalam masalah penelitian di atas dan sesuai dengan judul masalah penelitian, yaitu ”Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Pada siswa Kelas X AK 1 SMK Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 20092010”, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Proses Kegiatan Mengajar Guru masih menggunakan metode konvensional Kondisi awal Siswa cepat bosan, kurang aktif dalam pembelajaran dan prestasi belajar akuntansi rendah Guru menerapkan metode pembelajaran kooperatif dengan metode tutor sebaya Suasana kelas menjadi lebih hidup karena siswa menjadi lebih aktif Tindakan Guru melakukan refleksi pada siklus I kemudian melanjutkan perbaikan pada siklus II Siswa lebih aktif dan prestasi belajar akuntansi meningkat dibanding pada siklus I Kondisi akhir Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBUATAN POLA BUSANA RUMAH ANAK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMK AKP GALANG.

0 3 24

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 9

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DI SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS.

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA.

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS).

0 0 19

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR PERBANKAN SISWA KELAS X AKUNTANSI 3 SMK KOPERASI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

4 313 195

PENERAPAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENTS MENGGUNAKAN CATUR AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA X AKUNTANSI 1 SMK BATIK 1 SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 19