Perencanaan Tindakan Siklus Pertama

tindakan, 3 observasi dan interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi tindakan.

1. Siklus Pertama

Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus pertama melalui metode Peer Tutoring Tutor Sebaya adalah :

a. Perencanaan Tindakan Siklus Pertama

Kegiatan perencanaan Tindakan Pertama dilaksanakan pada hari Kamis 4 Februari 2010 di ruang guru SMK Batik 2 Surakarta. Guru bersama peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengungkapkan bahwa siswa menemui permasalahan dalam memahami materi dan masih rendahnya tingkat keaktifan siswa serta kurangnya minat mengikuti pelajaran akuntansi. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus pertama akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan, yakni pada hari Rabu 17 Februari, Kamis 18 Februari dan Jum’at tanggal 19 Februari 2010. Tahap perencanaan tindakan pertama meliputi kegiatan sebagai berikut : 1 Peneliti bertindak sebagai guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi menggunakan metode tutor sebaya, dengan skenario pembelajaran sebagai berikut: a Pertemuan pertama 1 Salam pembuka, mengecek kehadiran siswa 2 Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas. 3 Mengulangi sedikit materi yang terdahulu yang masih ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa tanya jawab agar guru tahu seberapa jauh pemahaman siswa. 4 Guru menjelaskan konsep harga pokok penjualan dan laporan keuangan perusahaan dagang. Guru mendemonstrasikan tentang cara menghitung harga pokok penjualan dan penyusunan laporan keuangan rugi laba untuk perusahaan dagang. Siswa memperhatikan dengan seksama. 5 Siswa diberi kesempatan untuk memahami materi yang telah disampaikan dan membuka kesempatan untuk tanya jawab. Kegiatan ini disebut asimilasi, dimana siswa diharapkan mampu mengintegrasikan antara konsep atau pengalaman baru yang mereka lihat saat guru berdemonstrasi ke dalam skema atau pola yang sudah ada di pikirannya. 6 Guru menjelaskan tentang pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. Guru membentuk siswa dalam kelompok kecil,yaitu masing-masing terdiri dari 4 siswa secara heterogen dengan 1 siswa sebagai tutor atau ketua kelompok yang memiliki nilai prestasi belajar diatas rata-rata. 7 Guru meminta tiap tutor dari tiap kelompok maju kedepan kelas untuk mendapatkan sedikit penjelasan ulang mengenai konsep, perintah, materi, petunjuk arahan . Supaya tutor dapat membantu memberikan penjelasan kepada temannya dalam kelompok saat mengerjakan soal-soal diskusi. 8 Guru membagi soal-soal yang akan didiskusikan kemasing- masing tutor sebaya untuk dibahas dan dikerjakan dikelompok belajarnya masing-masing. 9 Siswa mengerjakan tugas dari guru untuk didiskusikan dengan bantuan tutor sebaya. 10 Guru mengawasi jalannya kegiatan tutorial bimbingan dengan cara berkeliling. 11 Guru memberitahukan bahwa waktu yang diberikan untuk kegiatan tutorial berakhir, maka soal latihan tersebut diharapkan dapat dipresentasikan siswa pada pertemuan berikutnya. 12 Guru menyampaikan rencana kegiatan pertemuan mendatang dan menutup dengan salam penutup. b Pertemuan Kedua 1 Salam pembuka, mengecek kehadiran siswa 2 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. 3 Membahas sedikit materi yang terdahulu dengan tanya jawab kepada siswa untuk menilai pemahamankonsepsi yang ada pada diri siswa. Guru menjelaskan prosedur berikutnya dalam pembelajaran tutor sebaya. 4 Meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya dan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 5 Selama presentasi berlangsung, siswa kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya pada kelompok yang sedang mempresentasikan di depan kelas dan berdiskusi. 6 Guru mengawasi dengan baik agar suasana pembelajaran tetap tertib dan tenang dan memberikan sedikit evaluasi terhadap jalannya presentasi. 7 Guru melakukan pembahasan setelah beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. 8 Siswa mencermati lembar jawab yang telah dikerjakan bersama anggota kelompoknya dan menanyakan kesulitan saat mengerjakan tugas tersebut. 9 Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah diajarkan sebelum menutup pelajaran, dan memberikan pekerjaan rumah serta guru menginformasikan kepada siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti post tes pada pertemuan berikutnya. c Pertemuan Ketiga 1 Salam pembuka, guru mengecek kehadiran siswa. 2 Guru memberi kesempatan kepada siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal post tes siklus pertama tentang materi yang telah dipelajari. 3 Guru membagikan soal post tes berupa soal uraian dan meminta siswa agar mengerjakan secara mandiri untuk menunjukkan apa yang telah siswa pelajari selama bekerja dalam kelompok. 4 Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari post tes dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang sampai waktu yang ditentukan berakhir. 5 Sebelum kegiatan pembelajaran diakhiri, guru membuat kesimpulan dari soal yang sudah diberikan serta menutup pelajaran dengan salam penutup. 2 Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi Laporan Keuangan La ba R u gi Perusahaan Dagang dengan metode tutor sebaya 3 Guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa evaluasi akhir siklus. Sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan Pertama

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBUATAN POLA BUSANA RUMAH ANAK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMK AKP GALANG.

0 3 24

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 9

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DI SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS.

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA.

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS).

0 0 19

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR PERBANKAN SISWA KELAS X AKUNTANSI 3 SMK KOPERASI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

4 313 195

PENERAPAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENTS MENGGUNAKAN CATUR AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA X AKUNTANSI 1 SMK BATIK 1 SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 19