Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

PPSP Insyaf berpindah ke Jalan Berdikari No.37 Desa Lau Bakery Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang pada bulan juli 2008 hingga sekarang.

3.3 Informan Penelitian

Informan penelitian atau dapat disebut subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian Suyanto dan Sutinah, 2011:171. Adapun yang menjadi informan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informasi kunci dalam penelitian ini adalah Program Manager Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Laucih dan Kepala Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara. 2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah 2 orang residen relapse di Manager Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Laucih, dan 2 orang residen relapse di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan. 3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah 2 orangtua, atau kerabat, dan teman dari pecandu narkoba relapse.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian kualitatif, prosedur penelitian tidak distandardisasi dan bersifat fleksibel. Jadi, yang ada adalah petunjuk yang dapat dipakai, tetapi bukan Universitas Sumatera Utara aturan. Menurut Suyanto dan Sutinah ada beberapa metode pengumpulan data yang dikenal dalam penelitian kualitatif , walaupun demikian dapat dikatakan bahwa metode yang paling pokok adalah pengamatan atau observasi dan wawancara mendalam atau in-depth interview. Dan metode tambahan yaitu Penelaahan terhadap dokumen tertulis. 1. Observasi langsung, Menurut Marshall dan Rossman dalam suyanto dan Sutinah, 2011:172 yaitu deskripsi secara sistemis tentang kejadian dan tingkah laku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti Marshall dan Rossman. Data yang didapat melalui observasi langsung terdiri dari pemberian rinci tentang kegiatan, perilaku, tindakan orang-orang, serta juga keseluruhan kemungkian interaksi interpersonal, dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman manusia yang dapat diamati. 2. Wawancara mendalam, Menurut Marshall dan Rossman dalam Suyanto dan Sutinah, 2011:172 yaitu teknik pengumpulan data yang didasarkan pada percakapan secara intensif dengan suatu tujuan. Data yang diperoleh terdiri dari kutipan langsung dari orang-orang tentang pengalaman,pendapat, perasaan, dan pengetahuannya. 3. Penelaahan terhadap dokumen tertulis, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik deskriptif. Penelitian ini akan mengkaji data yang telah diperoleh secara mendalam dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari Universitas Sumatera Utara berbagai sumber data yang terkumpul. Mempelajari data, menelaah, menyusun, dalam satuan yang kemudian dikatgorikan pada tahp berikutnya, dan memeriksa keabsahan data serta memaparkan dengan menggambarkan fakta dan fenomena secara mendalam dengan analisis yang sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan Moleong, 2007:247. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Pecandu Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara Tahun 2014

5 61 114

Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan

0 43 248

Peran Pekerja Sosial dalam Rehabilitasi Sosial Penyalahguna Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra (Pspp) “Galih Pakuan Bogor

17 112 140

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 9

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 37

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih Chapter III VI

0 2 78

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 8