72
LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN
1.1 BILANGAN IODIN ADSORBEN BIJI ASAM JAWA
Dari modifikasi adsorben biji asam jawa yang dilakukan dengan memvariasikan rasio adsorben : asam nitrat bv sebesar 1:1, 1:2, dan 1:3, serta
suhu pemanasan di dalam oven sebesar 110, 120, 130, dan 140
o
C, diperoleh bilangan iodin masing-masing adsorben seperti pada Tabel L1.1 di bawah ini.
Bilangan iodin adsorben biji asam jawa sebelum dimodifikasi adalah 379,812 mgg.
Tabel L1.1. Bilangan Iodin Adsorben Biji Asam Jawa untuk Setiap Variasi mgg
Suhu
o
C Rasio Adsorben : Asam Nitrat b:v
1:1 1:2
1:3 1:4
110
372,364 405,217
408,870 404,055
120 387,563
448,565 448,565
444,595
130 417,920
511,773 475,029
471,622
140 456,028
506,839 504,220
501,493 1.2 KARAKTERISASI GUGUS FUNGSI PADA ADSORBEN BIJI ASAM
JAWA DENGAN SPEKTROFOTOMETRI IR
Adsorben yang terbentuk dan memiliki bilangan iodin paling besar selanjutnya dikarakterisasi gugus-gugus fungsinya dengan spektofotometri FTIR.
Begitu pula dengan adsorben yang telah terpakai spent adsorbent untuk mengadsorpsi CPO. Adapun hasil yang diperoleh diberikan pada Gambar L1.1 -
L1.3 berikut.
Universitas Sumatera Utara
73 Gambar L1.1 Hasil Spektrofotometri FTIR untuk Adsorben Biji Asam Jawa
Sebelum Diaktivasi
Gambar L1.2 Hasil Spektrofotometri FTIR untuk Adsorben Biji Asam Jawa Setelah Diaktivasi
763,81 cm
-1
: gugus C-H alkena aromatik 2360,87 cm
-1
: gugus C=O 1060,85 cm
-1
: gugus C-O asam karboksilat karbondioksida
1246,02 cm
-1
: gugus C-N amina 3290,56 cm
-1
: gugus O-
H alkohol
1431,90 cm
-1
: gugus C-H alkana 1519,91 cm
-1
: gugus NO
2
senyawa nitro
898,83 cm
-1
: gugus C-H alkena aromatik 2881,65 cm
-1
: gugus N=H amina 2943,37 cm
-1
: gugus O-H alkohol 3741,90 cm
-1
: gugus –OH alkohol
2345,44 cm
-1
: gugus C=O karbondioksida ikatan hidrogen
2943,37 cm
-1
: gugus C-H alkana, alkanol 1531,48 cm
-1
: gugus NO
2
nitro
Universitas Sumatera Utara
74 Gambar L1.3 Hasil Spektrofotometri FTIR untuk Adsorben Biji Asam Jawa yang
Telah Terpakai untuk Adsorpsi
1.3 KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK KELAPA SAWIT