Statistika Deskriptif Uji Asumsi Klasik

91 Tabel 3.3 Definisi Operasional dan pengukuran Variabel Variabel Defenisi Operasional Pengukuran Skala Variabel Dependen Audit Delay Y Lamanyarentang waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku sampai dengan tanggal ditertibkannya laporan audit. Kurang atau sama dengan waktu audit = 1lebih dari waktu audit = 0 Nominal Variabel Independen Debt To Equity Ratio DER X1 Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban finansialnya pada saat perusahaan dilikuidasi. Total Kewajiban Total Ekuitas × 100 Rasio Return On Asset ROA X2 Kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Laba Bersih Total Asset × 100 Rasio Ukuran Perusah aan X3 Jumlah seluruh asset yang dimiliki suatu perusahaan. Ln = Total aktiva Rasio

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.1 Statistika Deskriptif

Menurut suharyadi dan Purwanto 2008:10 “Statistika deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi”. Statistik deskriptif mempunyai kegiatan mulai dari mengumpulkan, mengelolah, dan menyajikan data. Penyajian data dapat berbentuk tabel, diagram, ukuran, dan gambar. Universitas Sumatera Utara 92

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

3.6.2.1 Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali 2013:105 ”Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable independen”. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari Tolerance Value atau lawannya Variance Inflation factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a. Jika nilai tolerance 10 persen dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. b. Jika nilai tolerance 10 persen dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

3.6.2.2 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2013:110 “Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Universitas Sumatera Utara 93 Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi salah satunya adalah Uji Durbin-Watson. Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu first order autocorrelation dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variable lag di antara variable independen. Hipotesis yang akan diuji adalah: H0 : tidak ada autokorelasi r = 0 Ha : ada autokorelasi r ≠ 0

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2013:139 “Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain”. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID dimana Sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di studentized. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola Universitas Sumatera Utara 94 tertentu yang teratur bergelombang, menyebar kemudian menyempit mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang tidak jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.6.2.4 Uji Normalitas

Menurut Ghozali 2013:160 “Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residu mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. a. Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan Universitas Sumatera Utara 95 dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai berikut: • Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal. Model regresi memenuhi asumsi normalitas. • Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal serta tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Analisis Statistik Untuk mendeteksi normalitas data, dapat pula dilakukan melalui analisis statistik Kolmogorov-Smirnov Test K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: HO = Data residual berdistribusi normal. HA = Data residual tidak berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut: • Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal. • Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan secara statistik maka HO diterima, yang berarti data terdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 96

3.6.3 Pengujian Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset (ROA) pada Perusahaan Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

24 141 95

Pengaruh Return on Asset, Debt Equity Ratio, dan Price Earnings Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011.

0 0 20

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015

0 0 11

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015

1 1 11

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015

0 1 17

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015

0 0 9

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11