68
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Laporan Keuangan
a. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Baridwan 2004:17 menyatakan bahwa laporan keuangan ringkasan dari suatu proses pencatatan,
merupakan suatu ringkasan dari transaksi- transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan
ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Di samping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain
yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Menurut Harahap 2008:105 menyatakan bahwa laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil
usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis la poran keuangan yang lazim dikenal adalah
neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi keuangan.
Menurut Penyataan Standar Akuntnsi Keuangan PSAK 1 2009:7 menyatakan bahwa
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstrukturdari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuanlaporan
keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisikeuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yangbermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporandalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan jugamenunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen ataspenggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Menurut Nurzaimah 2010:3 menyatakan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
memberikan informasi tentang keadaan suatu perusahaan sekaligus merupakan alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
69
b. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Statement of Financial Accounting Concept SFAC Nomor 1 dalam Baridwan 2004:2 menyatakan bahwa pelaporan keuangan harus
menyajikan informasi yang:
1. Berguna bagi investor dan kreditor yang ada dan yang potensial dan
pemakai lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi, pemberian kredit dan keputusan lainnya. Informasi yang dihasilkan itu
harus memadai bagi mereka yang mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kegiatan dan usaha perusahaan dan peristiwa-peristiwa
ekonomi, serta bermaksud untuk menelaah informasi-informasi itu secara sungguh-sungguh.
2. Dapat membantu investor dan kreditor yang ada dan yang potensial
dan pemakai lainnya untuk menaksir jumah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaaan uang di masa yang akan datang yang
berasal dari deviden atau bunga dan dari penerimaan uang yang berasal dari penjualan, pelunasan atau jatuh tempo surat berharga atau
pinjaman-pinjaman. 3.
Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas sumber-sumber tersebut, dan pengaruh dari transaksi-transaksi,
kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi sumber- sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 1 2009:7 menyatakan bahwa
tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Menurut Accounting Principles Board APB dalam Nurzaimah
2010:4 tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
70
1. Tujuan Khusus
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan
General Accepted Accounting Principal GAAP.
2. Tujuan Umum
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber
ekonomi dan kewajiban perusahaan dengan maksud: untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan, untuk menunjukkan posisi
keuangan dan investasinya, untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan utang-utangnya, dan menunjukkan kemampuan
sumber-sumber kekayaan yang ada untuk pertumbuhan perusahaan.
b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan
bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud: memberikan gambaran tentang deviden yang diharapkan
pemegang saham, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban kepada kreditur, supplier, pegawai, pajak,
dan mengumpulkan dana untuk perluasan, memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi
perencanaan dan pengawasan, dan menunjukkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam jangka panjang.
3. Tujuan Kualitatif
a. Relevan, memilih yang benar-benar dapat membantu pemakai
laporan. b.
Understandbility, informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para
pemakai.
c. Verifiability, hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak
lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama, dengan kata lain ukurannya harus ada.
d. Netrality, laporan akuntansi itu harus netral terhadap pihak-pihak
yang berkepentingan . informasi yang dimaksudkan untuk pihak umum bukan untuk pihak-pihak tertentu saja.
e. Time-liness, laporan akuntansi bermanfaat untuk mengambil
keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat. f.
Coparability, laporan akuntansi harus dapat saling diperbandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk
suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g. Completeness, informasi yang dilaporkan mencakup semua
kebutuhan yang layak dari para pemakai.
c. Karakteristik Laporan Keuangan