83
Audit Delay Y
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual yaitu menjelaskan bagaimana teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah penting. Berdasarkan
latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
Audit Delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari perbedaan waktu antara tanggal tutup tahun buku perusahaan yaitu per 31
desember sampai tanggal yang tercantum pada laporan audit independen.
Debt To Equity Ratio DER adalah rasio yang menggambarkan perbandingan antara kewajiban dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan
menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
Debt To Equity Ratio X
1
Return On Asset X
2
Ukuran Perusahaan X
3
H
1
H
2
H
3
H
4
Universitas Sumatera Utara
84
Return On Asset ROAadalah tingkat kemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu selama satu
tahun yang terdapat dalam laporan keuangan. Ukuran perusahaan adalah jumlah total asset yang dimiliki perusahaan.
Total asset merupakan jumlah dari aset lancar, aset tetap, aset tak berwujud. Perusahaan yang memiliki total asset yang besar umumnya merupakan perusahaan
yang besar.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang bersifat praduga, karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan latar
belakang masalah, tinjauan teoritis dan kerangka konseptual di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H
1
: Debt To Equity Ratio berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
H
2
:Return On Asset berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
H
3
: Ukuran Perusahaanberpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
H
4
: Debt To Equity Ratio, Return On Asset, dan Ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan kegiatan di Bursa Efek Indonesia ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut ditandai dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan
berbentuk go public, maka hal ini akan berdampak pada peningkatan permintaan akan audit laporan keuangan yang efektif dan efisien. Laporan keuangan ini akan
digunakan untuk kepentingan manajemen perusahaan dan juga digunakan oleh pemilik untuk menilai pengelolaan dan yang dilakukan oleh manajemen
perusahaan, selain itu juga para investor, kreditor, pemerintah, masyarakat dan pihak–pihak lain yang juga membutuhkan laporan keuangan ini sebagai dasar
pengambilan suatu keputusan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan
keuangan yang disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam PSAK 1 2009:5 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 25 menyatakan bahwa
“pengguna laporan keuangandiasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentangaktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari
informasi dengan ketekunan yang wajar”. Menyajikan informasi, termasuk kebijakan akuntansi, sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang
relevan, andal, dapat diperbandingkan, dan mudah dipahami.
Universitas Sumatera Utara