74
5. Kriteria yang telah ditetapkan, artinya kriteria atau standar yang
dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan berupa hasil akuntansi dapat berupa:
a.
peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif b.
anggaran atau ukuran prestasi yang ditetapkan oleh manajemen c.
prinsip akuntansi berterima umum PABU diindonesia
6. Penyampaian hasil atestasi, dimana penyampaian hasil dilakukan
secara tertulis dalam bentuk laporan audit audit report.
7. Pemakai yang berkepentingan, pemakai yang berkepentingan
terhadap laporan audit adalah para pemakai informasi keuangan, misalnya pemegang saham, manajemen, kreditur, cal on investor,
organisasi buruh dan kantor pelayanan pajak.
b. Jenis-Jenis Auditing
Menurut Mulyadi 2002:30 auditing umumnya digolongkan menjadi 3
golongan yaitu: 1.
Audit Laporan Keuangan, audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya
untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Dalam audit laporan keuangan ini, auditor independen
menilai kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi berterima umum. Hasil auditing terhadap laporan
keuangan tersebut disajikan dalam bentuk tertulis berupa laporan audit, laporan audit ini dibagikan kepada para pemakai informasi
keuangan seperti pemegang saham, kreditur, dan Kantor Pelayanan Pajak.
2. Audit Kepatuhan, audit yang tujuannya untuk menentukan apakah
yang di audit sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak yang berwenang
membuat kriteria. Audit kepatuhan banyak dijumpai dalam pemerintahan.
3. Audit Operasional, merupakan review secara sistematik kegiatan
organisasi, atau bagian daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujuan audit operasional adalah untuk:
a.
Mengevaluasi kinerja b.
Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan c.
Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut Menurut Agoes 2004:7 ditinjau dari jenis pemeriksaan maka jenis-jenis
audit dapat dibedakan atas:
Universitas Sumatera Utara
75
1. Management Audit Operasional Audit, yaitu suatu pemeriksaan
terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditetapkan oleh
manajemen dengan maksud untuk mengetahui apakah kegiatan operasi telah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.
2. Compliance Audit Pemeriksaan Ketaatan, yaitu suatu
pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan telah mentaati peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang
berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan.
3. Internal Audit Pemeriksaan Intern, yaitu pemeriksaan yang
dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan yang mencakup laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan yang
bersangkutan serta ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan.
4. Computer Audit, yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor
Akuntan Publik KAP terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi dengan menggunakan sistem Elektronic Data
Processing EDP.
Menurut Arens, Elder, dan Beasley 2006:17 akuntan publik melakukan tiga jenis utama audit, yaitu:
1. Audit Operasional, mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap
bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk
memperbaiki operasi. Dalam audit operasional, review atau penelaahan yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat
mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi komputer, metode produksi, pemasaran, dan semua bidang lain di mana auditor
menguasainya.
2. Audit ketaatan, dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang
diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil dari audit ketaatan
biasanya dilaporkan manajemen, bukan kepada pemakai luar, karena manajemen adalaha kelompok utama yang berkepentingan dengan
tingkat ketaatan terhadap prosedur dan peraturan yang digariskan.
3. Audit laporan keuangan, dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya kriteria yang berlaku adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum GAAP, walaupun auditor mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan yang disusun dengan menggunakan
akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya ang cocok untuk organisasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
76
c. Jenis-Jenis Auditor