3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Pengumpulan data di lapangan dilakukan pada Bulan Juli sampai dengan Agustus 2010 di Perairan Pantai Utara Kabupaten Subang, Jawa Barat. Lokasi
penelitian dapat dilihat dalam peta di Gambar 5.
Gambar 5 Peta lokasi penelitian.
Sumber : Dishidros 1978
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit penangkapan jaring arad sebagai objek penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1 GPS hand held e-trex Garmin untuk mengetahui posisi setting dan hauling
pada pengoperasian jaring arad; 2
Kamera Digital untuk mendokumentasikan kegiatan selama penelitian; 3
Kuisioner untuk wawancara kepada nelayan jaring arad; 4
Data sheet, untuk pencatatan data hasil penelitian.
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Sebagai satuan kasusnya adalah
aktivitas penangkapan ikan menggunakan unit penangkapan jaring arad di perairan pantai utara Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Studi kasus adalah penelitian tentang status objek penelitian yang berkenaan dengan sesuatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
Studi kasus memiliki tujuan untuk memberikan gambaran tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter dari suatu kejadian yang ada pada waktu
penelitian dilakukan Nazir M 1988. Pendekatan hukum digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan
legalitas dari pengoperasian jaring arad di Perairan Kabupaten Subang. Metode penelitian hukum dilakukan dengan membandingkan produk hukum mengenai
alat tangkap pukat berkantong dengan kenyataan di lapangan. Menurut Marzuki 2008, penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum,
prinsip-prinsip hukum maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi langsung dan partisipasi
aktif di lapang mengenai seluruh kegiatan unit penangkapan jaring arad. Operasi penangkapan ikan menggunakan alat tangkap jaring arad diikuti secara langsung
untuk mendapatkan data mengenai metode pengoperasian jaring arad, hasil tangkapan, serta lokasi pengoperasian alat tangkap jaring arad. Selain itu, juga
dilakukan wawancara terhadap 23 orang responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah 1
Unit penangkapan jaring arad meliputi data 1
Konstruksi jaring arad dan alat bantu penangkapan ikan yang digunakan dalam pengoperasiannya;
2 Jumlah dan pembagian tugas nelayan dalam satu unit alat tangkap;
3 Ukuran kapal, penataan ruang dan perlengkapannya.
2 Komposisi hasil tangkapan jaring arad.
3 Lokasi pengoperasian unit penangkapan jaring arad.
Data sekunder dikumpulkan dari Dinas Perikanan Kabupaten Subang, yaitu:
1 Jumlah unit penangkapan jaring arad tahun 2005-2009;
2 Produksi unit penangkapan jaring arad tahun 2005-2009;
3 Produksi perikanan laut di Kabupaten Subang tahun 2005-2009;
4 Daerah pengoperasian unit penangkapan jaring arad;
5 Peraturan-peraturan nasional yang menyangkut unit penangkapan jaring arad
dan pengoperasiannya.
3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Analisis Teknis