Metode pengoperasian bottom trawl

1 Nelayan penuh, yaitu nelayan yang seluruh waktu kerjanya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan. 2 Nelayan sambilan utama, yaitu nelayan yang sebagian besar waktu kerjanya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan. Selain nelayan sebagai pekerjaan utama, pada kategori ini nelayan tersebut juga memiliki pekerjaan lain. 3 Nelayan sambilan tambahan, yaitu nelayan yang sebagian kecil waktu kerjanya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan, sedangkan sebagian besar waktu kerjanya digunakan untuk melakukan pekerjaan lain. Biasanya jumlah nelayan yang diperlukan dalam pengoperasian alat tangkap trawl bergantung pada ukuran alat tangkap tersebut. Pada umumnya berjumlah antara 7-10 orang Subani dan Barus 1989.

2.3.5 Metode pengoperasian bottom trawl

Pengoperasian alat tangkap bottom trawl membutuhkan beberapa persiapan yang harus dilakukan agar dalam proses penangkapan ikan dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Tahap-tahap tersebut meliputi setting penurunan jaring, towing penarikan jaring dan hauling pengangkatan jaring. Berikut penjelasan mengenai tahap pengoperasian bottom trawl The Gourack 1961. 1 Setting atau penurunan jaring Pelaksanaan setting dapat dilakukan setiap saat, baik siang maupun malam hari. Sebagian besar nelayan melakukan pengoperasian trawl pada siang hari. Sebelum setting, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar proses pengoperasian trawl dapat berjalan dengan baik. Beberapa faktor tersebut adalah kecepatan dan arah arus, gelombang dan kedalaman perairan, sifat dasar perairan, serta kecepatan kapal saat menarik jaring. Selain itu, panjang warp harus disesuaikan dengan topografi dasar perairannya. Jika dasar laut adalah lumpur, sebaiknya panjang warp diperpendek dikhawatirkan jaring akan mengeruk lumpur. Akan tetapi sebaliknya, jika dasar laut adalah pasir kerikil, maka sebaiknya warp diperpanjang. 2 Towing atau penarikan jaring Penarikan jaring dilakukan dengan memperhatikan kecepatan kapal untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan kapal dan alat tangkap. Kecepatan kapal yang terlalu lambat dapat mengakibatkan posisi otter board dan bukaan mulut jaring tidak optimal, sehingga alat tangkap akan tidak sempurna untuk dioperasikan. Penarikan jaring dilakukan selama 2-3 jam bergantung dari kondisi fishing ground-nya. 3 Hauling atau pengangkatan jaring Pengangkatan bottom trawl dilakukan dari buritan atau sisi lambung kapal dengan menarik tali selambar. Setelah tali selambar ditarik, kemudian jaring trawl diangkat ke atas geladak kapal untuk mengeluarkan hasil tangkapan.

2.3.6 Daerah Pengoperasian Bottom Trawl