Pengukuran Variabel Metode Analisis Data

38 t-hitung t- tabel α2, n-k  Tolak H Jika H ditolak, artinya peubah Xi berpengaruh signifikan terhadap peubah tak bebas Y. Sebaliknya, jika H diterima maka peubah bebas Xi tidak berpengaruh nyata terhadap peubah tak bebas Y.

4.3.3 Pengukuran Variabel

Konsep pengukuran variabel yang dipakai dalam penentuan pendugaan fungsi produksi CPO ini terdiri dari variabel bebas independent variable dan variabel tidak bebas dependent variable. Produksi CPO merupakan variabel tak bebas, yaitu peubah yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain dalam model. Sedangkan variabel bebas adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh faktor lain dalam model, seperti jumlah TBS, tenaga kerja, jam mesin, penggunaan air, penggunaan uap dan suplai listrik. Dalam menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi CPO, variabel-variabel yang diukur adalah: 1. Produksi CPO Y Crude Palm Oil CPO yang dimaksud adalah CPO yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit Adolina dinyatakan dalam satuan ton. Jumlah produksi CPO yang dihasilkan dihitung berdasarkan produksi bulanan. 2. Jumlah TBS X1 Jumlah Tandan Buah Segar TBS yang dimaksud adalah TBS total yang diolah pabrik kelapa sawit Adolina dalam satu bulan. TBS total yang diolah tersebut berasal dari TBS yang dihasilkan dari kebun Adolina sendiri maupun TBS yang merupakan pembelian dari pihak ketiga. Satuan yang digunakan adalah ton. 3. Tenaga kerja X2 Tenaga kerja tetap adalah pekerja yang sifat hubungan kerjanya tidak ditentukan batas waktunya oleh peraturan-peraturan sehingga mereka harus melakukan pekerjaannya baik pada saat proses produksi CPO maupun tidak produksi. Dalam model fungsi produksi yang akan digunakan, tenaga kerja yang dimaksud adalah jumlah orang atau karyawan pelaksana yang bekerja dalam satu hari dikalikan dengan jumlah hari pengolahan dalam sebulan. Satuan yang digunakan adalah orang. 39 4. Jam mesin X3 Mesin merupakan salah satu faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi CPO. Jam mesin yang digunakan akan berpengaruh terhadap keluaran yang dihasilkan dari kegiatan produksi tersebut. Berdasarkan sifat proses produksi CPO yang kontinyu, apabila terjadi kerusakan atau kemacetan pada salah satu mesin maka akan mengakibatkan kemacetan pada proses produksi secara keseluruhan sehingga kegiatan produksi CPO dipengaruhi oleh kemampuan mesin untuk beroperasi, salah satunya ditunjukkan oleh nilai jam mesin. Satuan yang digunakan untuk jam mesin adalah jam. 5. Penggunaan Air X4 Bahan pembantu yang digunakan dalam proses produksi CPO di Unit Adolina adalah air dan dihitung dalam satuan liter. Air digunakan sebagai bahan pembantu dimulai dari loading ramp hingga tahap akhir proses pemurnian minyak. Air yang digunakan terdiri dari air biasa maupun air panas. Air biasa yang digunakan berasal dari sungai ular yang ditampung pada menara air. Air panas yang digunakan merupakan air yang diperoleh dari pemanasan air bersih dalam tanki air panas hot water tank. 6. Penggunaan Uap X5 Air yang digunakan dalam proses produksi CPO diubah menjadi steam atau uap, masuk ke dalam turbin uap sebagai penggerak turbin kemudian uap yang dilepas oleh turbin dialirkan melalui pipa-pipa sebagai bahan pembantu dalam proses pengolahan buah.. Uap sama halnya dengan air yaitu berfungsi sebgai bahan pembantu dalam proses produksi. Satuan yang digunakan yaitu kg. 6. Suplai Listrik X5 Jumlah pemakaian listrik yang digunakan pada pengolahan kelapa sawit yang diukur dalam satuan kwh per bulan. Pemakaian listrik merupakan variabel produksi karena teknologi PKS Adolina sangat bergantung pada listrik sebagai penggerak mesin maupun sebagai penerangan saat pengolahan berlangsung pada malam hari. Listrik yang digunakan pada proses pengolahan berasal generator. Uap yang berasal dari ketel uap dengan kecepatan yang tinggi akan memutar roda turbin yang selanjutnya dimanfaatkan untuk memutar generator sebagai penghasil listrik. 40

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN