Analisis Fungsi Produksi Metode Analisis Data

31

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di pabrik pengolahan kelapa sawit Adolina. Unit usaha Adolina merupakan pintu gerbang PT. Nusantara IV yang berada di Kabupaten Deli Serdang Bedagai tepatnya di pinggir jalan raya Medan-Pematang Siantar dengan jarak 38 km dari Medan. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juni 2012.

4.2. Sumber dan Jenis Data

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh dari catatan atau dokumen yang terdapat di Pabrik Adolina dan lembaga-lembaga lain yang terkait. Data sekunder yang merupakan data deret waktu time series terdiri dari data output dan input sejak tahun 2008 sampai tahun 2011. Data primer diperoleh dari wawancara terhadap administratur, kepala bagian, karyawan pabrik serta pengamatan langsung untuk mendapatkan informasi tambahan.

4.3. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat produksi CPO. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produksi CPO. Analisis data meliputi analisis fungsi produksi yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa kalkulator, Microsoft Exel 2007, program komputer Minitab 14, dan program Eviews 5.1.

4.3.1. Analisis Fungsi Produksi

Analisis fungsi produksi adalah analisis yang menjelaskan hubungan antara produksi dengan faktor-faktor produksi yang mempengaruhinya. Menurut Soekartawi 1986, untuk mengamati pengaruh beberapa faktor produksi tertentu terhadap output secara keseluruhan dalam keadaan yang sebenarnya adalah tidak 32 mungkin. Oleh karena itu, hubungan antara faktor produksi dengan output perlu disederhanakan kedalam bentuk suatu model. Berbagai macam fungsi produksi telah dikenal dan dipergunakan oleh peneliti.Pada penelitian ini, fungsi produksi yang digunakan untuk menjelaskan parameter Y dan X adalah fungsi produksi Cobb-Douglas. Dengan menggunakan fungsi produksi produksi Cobb-Douglas secara langsung dapat diketahui keadaan return to scale produksi tersebut, sehingga fungsi produksi lebih mudah untuk diduga. Sedangkan koefisien faktor-faktor produksi menunjukan elastisitas dari faktor produksi tersebut terhadap tingkat produksi yang dihasilkan. Analisis produksi dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dilakukan dengan menetapkan terlebih dahulu faktor-faktor produksi yang digunakan dalam produksi CPO. Setelah faktor-faktor produksi tersebut ditetapkan, selanjutnya disusun suatu model fungsi produksi untuk menduga hubungan antara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam menganalisis produksi CPO adalah jumlah tandan buah segar TBS, tenaga kerja tetap, jam kerja mesin, bahan pembantu, suplai listrik. Model fungsi produksi Cobb-Douglas yang digunakan dalam penelitian ini secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: Untuk memudahkan dalam menganalisis serta menduga koefisien dari fungsi produksi tersebut, maka model dapat diubah kedalam bentuk linier logaritma.Sehingga model fungsi produksi CPO dapat ditulis sebagai berikut: ln Y = ln a + b 1 ln X 1 + b 2 ln X 2 + b 3 ln X 3 + b 4 ln X 4 + b 5 ln X 5 + b 6 ln X 6 + u Dimana: Y = hasil produksi CPO ton a = koefisien intersept b i = parameter peubah ke- i, dimana i=1,2,3,…,6 X 1 = jumlah TBS ton X 2 = tenaga kerja orang X 3 = jam mesin jam X 4 = penggunaan air m 3 33 X 5 = penggunaan uap kg X 6 = Suplai listrik kwh U = unsur galat Dalam menyelesaikan atau menduga koefisien dari fungsi produksi tersebut maka salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode kuadrat terkecil OLS = Ordinary Least Square. Sebelum dilakukan analisis lanjutan, maka harus dilakukan pemilihan fungsi produksi Cobb-Douglas terbaik, yang sesuai untuk data produksi yang tersedia. Selanjutnya persamaan regresi tersebut dianalisis untuk memperoleh nilai t-hitung, P-value, F-hitung dan R 2 . Pengujian- pengujian yang dilakukan dalam hal ini adalah pengujian model penduga dan pengujian terhadap parameter regresi.

4.3.2 Pengujian Hipotesis