Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

29 Namun, fungsi produksi Cobb-Douglas mempunyai kelemahan. Menurut Soekartawi 2003 kelemahannya adalah: 1. Terjadi spesifikasi variabel yang keliru yang akan menghasilkan elastisitas produksi yang negatif atau nilainya terlalu besar atau nilainya terlalu kecil. Spesifikasi yang keliru juga sekaligus mendorong terjadinya multikolinieritas pada variabel bebas yang dipakai. 2. Terjadi kesalahan pengukuran variabel yang akan menyebabkan besaran elastisitas menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. 3. Terjadi multikolinieritas yaitu suatu kondisi dimana nilai-nilai pengamatan dari X1……Xn mempunyai hubungan yang kuat sehingga variabel X tertentu tidak begitu mempengaruhi Y tetapi justru dipengaruhi oleh variabel X lainnya.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Kerangka pemikiran operasional ini akan menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap produksi CPO yang mengakibatkan produkivitas PKS Adolina belum optimal. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh yaitu jumlah TBS, tenaga kerja tetap, jam mesin, penggunaan air, penggunaan uap serta suplai listrik. Sebelum dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi CPO tersebut maka akan dilakukan pendugaan model fungsi produksi terlebih dahulu. Setelah dilakukan pendugaan faktor-faktor produksi CPO, maka akan dilakukan pengolahan dan akan diketahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi CPO pada Unit Adolina. Analisis untuk menentukan model fungsi produksi yang biasa dilakukan dengan menggunakan model Cobb-Douglas. Kerangka pemikiran operasional dapat digambarkan seperti terlihat pada Gambar 2. 30 Gambar 2 . Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Crude Palm Oil CPO Unit Adolina Unit Adolina merupakan salah satu PKS yang dimiliki oleh PT perkebunan Nusantara IV Identifikasi faktor-faktor produksi CPO: 1. Jumlah TBS 2. Tenaga kerja tetap 3. Jam kerja mesin 4. Penggunaan air 5. Penggunaan uap 6. Suplai listrik Analisis elastisitas faktor produksi yang mempengaruhi produksi CPO Rekomendasi faktor produksi untuk peningkatan produksi CPO Kapasitas olah mesin belum maksimal, kontinyuitas produksi, 31

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di pabrik pengolahan kelapa sawit Adolina. Unit usaha Adolina merupakan pintu gerbang PT. Nusantara IV yang berada di Kabupaten Deli Serdang Bedagai tepatnya di pinggir jalan raya Medan-Pematang Siantar dengan jarak 38 km dari Medan. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juni 2012.

4.2. Sumber dan Jenis Data

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh dari catatan atau dokumen yang terdapat di Pabrik Adolina dan lembaga-lembaga lain yang terkait. Data sekunder yang merupakan data deret waktu time series terdiri dari data output dan input sejak tahun 2008 sampai tahun 2011. Data primer diperoleh dari wawancara terhadap administratur, kepala bagian, karyawan pabrik serta pengamatan langsung untuk mendapatkan informasi tambahan.

4.3. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat produksi CPO. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produksi CPO. Analisis data meliputi analisis fungsi produksi yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa kalkulator, Microsoft Exel 2007, program komputer Minitab 14, dan program Eviews 5.1.

4.3.1. Analisis Fungsi Produksi

Analisis fungsi produksi adalah analisis yang menjelaskan hubungan antara produksi dengan faktor-faktor produksi yang mempengaruhinya. Menurut Soekartawi 1986, untuk mengamati pengaruh beberapa faktor produksi tertentu terhadap output secara keseluruhan dalam keadaan yang sebenarnya adalah tidak