Sejarah Perusahaan Profil Perusahaan

40

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Profil Perusahaan

5.1.1. Sejarah Perusahaan

Unit Usaha Adolina didirikan oleh pemerintah Belanda sejak tahun 1926 dengan nama “NV Cultuur Maatschappy Onderneming NV CMO” yang bergerak dalam budidaya tembakau. Pada tahun 1938 budidaya tembakau dirubah menjadi kelapa sawit dan karet dengan nama “NV Serdang Cultuur Maatschappy SCM”. Sejak tahun 1973, budidaya karet diganti menjadi kakao, sedangkan kelapa sawit tetap dipertahankan. Pada tahun 1942, Adolina diambil alih oleh pemerintah Jepang dan diambil kembali oleh pemerintah Belanda pada tahun 1946 dengan nama tetap “NV SCM”. Pada tahun 1958, perusahaan diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dengan nama Perusahaan Perkebunan Negara PPN. Nama PPN diganti menjadi PPN Baru SUMUT V tahun 1960. Pada tahun 1963 PPN Baru SUMUT V dipisah menjadi dua yaitu: 1. PPN Karet III Adolina Hulu, Kantor Kesatuan di Tanjung Morawa 2. PPN Aneka Tanaman II Kebun Adolina Hilir, Kantor Kesatuan di Pabatu. Tahun 1968, PPN Antan II diganti menjadi PNP VI, dengan penggabungan kembali PPN Karet III Kebun Adolina Hulu dengan PPN Aneka Tanaman II Kebun Adolina Hilir, lalu pada tahun 1978 PNP VI diubah menjadi bentuk Persero dengan nama PT Perkebunan VI Persero. Tahun 1974 PTP IV, PTP VII, dan PTP VIII, digabung dan dipimpin oleh Direktur Utama PTP VII. Sejak tanggal 11 Maret 1996 sampai dengan saat ini gabungan PTP VI, PTP VII, dan PTP VIII diberi nama Perkebunan Nusantara IV Persero. Unit usaha Adolina merupakan salah satu Unit Usaha dari PT Perkebunan Nusantara IV Persero dan merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN. Sesuai Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Nomor : 04.13KptsOrg93XII1998 tanggal 17 Desember 1998 memutuskan terhitung mulai tanggal 01 Januari 1999 melebur Kebun Bangun Purba dan merubah statusnya menjadi Afdeling Unit Adolina. Luas areal HGU Unit Adolina seluas 8.965,69 Ha, dibagi menjadi tiga bagian yaitu kelapa sawit sebesar 8500 Ha, kebun benih kakao sebesar 150 Ha dan lain lain 315,69 Ha emplasment, 41 pondok, pembibitan, pabrik, dan lain-lain. Sesuai Surat Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara IV Persero Nomor: 04.12Kpts71XII2009 tentang rasionalisasi areal, maka Unit Adolina yang selama ini berjumlah 14 Afdeling menjadi sembilan Afdeling. Produksi tandan buah segar TBS kelapa sawit diolah di Pabrik Kelapa Sawit PKS yang dimiliki oleh Unit Adolina sendiri. Pabrik kelapa sawit ini didirikan pada tahun 1956 dengan kapasitas 26 ton TBSjam dan direnovasi pada tahun 2000 hingga kapasitas terpasang pabrik kelapa sawit adalah 30 ton TBSjam. Pabrik kelapa sawit Adolina dipakai untuk mengolah TBS sendiri dan pembelian TBS dari pihak ketiga. Pemasaran hasil produksi seluruh PT. Perkebunan Nusantara IV dikelola oleh Kantor Pemasaran Bersama KPB. Pemasaran CPO yang diproduksi oleh pabrik kelapa sawit Adolina masuk ke dalam Koordinator Wilayah I Korwil I Medan yang dikelola oleh Kantor Pemasaran Bersama KPB. Jadi, semua hasil yang dikirim ke konsumen harus melalui perintah dari Kantor Pusat Kanpus di Medan. Daerah pemasaran CPO dari unit usaha Adolina ini diekspor ke beberapa negara seperti Belanda, Jepang, Belgia, dan sebagian dikirim untuk pasar lokal, sedangkan untuk produk inti diproses lebih lanjut ke pabrik pengolahan inti sawit di Pabatu.

5.1.2. Lokasi Perusahaan