Tabel 5.2.1 uji stationeritas data level menggunakan pendekatan ADF. Diketahui bahwa tidak terdapat data yang
stasioner pada tingkat level. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai statistik ADF nilai kritis 5.. sedangkan probabilitas mackinnon
juga lebih besar d ari pada nilai α = 0.05. Seluruh data tidak stasioner
pada tingkat level.
2. Stationer Tingkat Diferensi Pertama
Uji stationer tingkat level merupakan uji akar unit yang dilakukan pada data setelah dilakukan tranformasi mengikuti persamaan
64
Z
t
– Z
t-1
= β
2
X
2,t
- X
2,t-1
+ v
t
. Berikut ini rincian stationeritas tingkat
diferensi pertama :
Tabel 5.2.2 Uji
Augmented Dicky-Fuller Tingkat Diferensi Pertama
No Variabel
ADF Statistic 5
Critical Value 5
Mackinnon Prob.
1 Jumlah BPRS
-7.2161533 -1.944574
0.0000 2
Jumlah Rek. DPK
-0.795520 -1.944862
0.3684
3 Jumlah Rek.
Pembiayaan -7.781991
-1.944574 0.0000
4 Jumlah DPK
0.885321 -1.945139
0.8977 5
Jumlah Pemb. UMKM
-4.116855 -1.944574
0.0001
Sumber : data diolah , stasioner pada α = 5
64
Gujarati, introduction to Econometrics, McGraw-Hill Companies, Manhattan, 2004. h. 367
Tabel 5.2.2 uji stasioneritas diferensi pertama menggunakan pendekatan ADF. Sama halnya dengan tingkat level, variabel
dinyatakan stasioner jika nilai statistik ADF nilai kritis 5. S
edangkan probabilitas mackinnon juga kurang dari pada nilai α = 0.05. Diketahui bahwa, nilai statistik ADF jumlah BPRS sebesar -
7.2161533 nilai kritis sebesar -1.944574 dengan probabilitas 0.0000. Sedangkan nilai statistik ADF jumlah rekening DPK
sebesar -0.795520 nilai kritis sebesar -1.944862 dengan
probabilitas 0.3684 .
Dan nilai statistik ADF jumlah rekening pembiayaan sebesar -7.781991 nilai kritis sebesar -
1.944574 dengan probabilitas 0.0000. Sedangkan nilai statistik
ADF jumlah DPK sebesar 0.885321 nilai kritis sebesar -
1.945139 dengan probabilitas 0.3684 .
Dan nilai statistik ADF jumlah pembiayaan UMKM sebesar -4.116855 nilai kritis
sebesar -1.944574 dengan probabilitas 0.0001. Sehingga dapat disimpulakan bahwa variabel jumlah BPRS, jumlah rekening
pembiayaan dan jumlah pembiayaan UMKM dinyatakan stasioner pada deferensi tingkat pertama, sedangkan variabel jumlah
rekening DPK dan jumlah DPK belum stasioner pada tingkat ini.
3. Stationer Tingkat Kedua
Uji stationer tingkat level merupakan uji akar unit yang dilakukan pada data setelah dilakukan tranformasi mengikuti persamaan,
ΔΔz
t
= z
t
– 2z
t-1
+ z
t-2
= β
2
Δ
2
z
t
+ β
1
Δz
t
. Berikut ini adalah rincian stationeritas tingkatdeferensi kedua :
Tabel 5.2.3 Uji
Augmented Dicky-Fuller Tingkat Diferensi Kedua
No Variabel
ADF Statistic 5
Critical Value 5
Mackinnon Prob.
1 Jumlah Rek.
DPK -9.578533
-1.944862 0.0000
2 Jumlah DPK
-8.089652 -1.945139
0.0000 Sumber : data diolah
Tabel 5.2.3 uji stasioneritas diferensi kedua menggunakan pendekatan ADF. Sama halnya dengan tingkat level dan deferensi
tingkat pertama, variabel dinyatakan stasioner jika nilai statistik ADF nilai kritis 5. Sedangkan probabilitas mackinnon juga
kurang dari p ada nilai α = 0.05. Diketahui bahwa, nilai statistik ADF
jumlah rekening DPK sebesar -9.578533 nilai kritis sebesar
-1.944862 dengan probabilitas 0.0000. Sedangkan nilai statistik
ADF jumlah DPK sebesar -8.089652 nilai kritis sebesar -1.945139
dengan probabilitas 0.0000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah rekening DPK dan jumlah DPK stasioner pada
deferensi tingkat kedua uji Augmented Dicky-Fuller.
C. Identifikasi Model ARIMA
Tahapan selanjutnya adalah melakukan permodelan ARIMA yang berfungsi untuk memprediksi pertumbuhan financial inclution di Indonesia.
Dalam identifikasi ini ditentukan nilai p,d, dan q dengan menggunakan