Aspek permodalan yang lebih terjangkau daripada jenis usaha lainnya menjadi salah satu alasan masyarakat miskin bergelut di dunia UMKM. Pada
dasarnya usaha yang dilakukan masyarakat miskin lebih cenderung ke usaha mikro. Hal ini didasarkan oleh kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Seperti yang telah disampaikan oleh BPS RI dan BKKBN bahwa masyarakat miskin masih punya banyak permasalahan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
Walaupun dengan modal yang terbatas, UMKM telah banyak memberikan bukti nyata. Menurut Pradnya Paramita Hapsari, Abdul Hakim, dan Saleh Soeaidy,
pemberdayaan UKM dan sektor pariwisata di Kota Batu berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan perekonomian baik secara individu maupun
keseluruhan PAD Kota Batu.
24
Sama halnya dengan di kota Batu, di provinsi D.I Yogyakarta, usaha kecil dan menengah mempunyai peranan dalam menciptakan
lapangan kerja baru, serta dapat melengkapi kegiatan pariwisata.
25
B. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
UMKM didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda tergantung pada negara dan aspek-aspek lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan tinjauan khusus
terhadap definisi-definisi tersebut agar dapat diperoleh pengertian yang sesuai tentang UMKM, yakni menganut ukuran kuantitatif yang sesuai dengan kemajuan
ekonomi. Di Indonesia, terdapat berbagai definisi yang berbeda mengenai UMKM berdasarkan kepentingan lembaga yang memberi definisi diantaranya :
24
Pradnya Paramita Hapsari, dkk. “Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah UKM terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Studi di Pemerintah Kota Batu”. Wacana– Vol. 17, No. 2
2014, Universitas Brawijaya. Malang. 2014. h. 88-96.
25
Ryan Adhi Saputro. Analisis Sektor UKM terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi D.I. Yogyakarta. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang. 2014.
Tabel 2.1.: Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah
No Uraian
Kriteria Asset
Omzet
Menurut Departemen Koperasi dan UKM
26
1 Usaha Kecil 200 Juta
1 Miliar
2 Usaha Menengah
200 Juta - 10 Miliar -
Kriteria UMKM Menurut UU No. 20 Tahun 2008
1 Usaha Mikro
Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta
2 Usaha Kecil 50 Juta - 500 Juta
300 Juta - 2,5 Miliar
3 Usaha Menengah
500 Juta - 10 Miliar 2,5 Miliar - 50 Miliar Sumber data : diolah
Sedangkan menurut Bank Indonesia BI, UMKM adalah perusahaan atau industri dengan karakteristik berupa:
i. Modalnya kurang dari Rp. 20 juta danatau Omzet tahunan ≤ Rp 1 miliar.
ii. Satu putaran dari usahanya membutuhkan dana Rp 5 juta. iii. Aset maksimum Rp 600 juta di luar tanah dan bangunan.
Berbagai macam peraturan ditetapkan oleh beberapa lembaga negara, maupun lembaga internasional mengenai pengertian maupun ciri khas dari
UMKM. Walaupun ada perbedaan secara detail, namun pada intinya telah disepakati bahwa UMKM merupakan unit usaha yang bergerak di sektor
masyarakat menengah ke bawah. Dengan barbagai macam potensi dan masalah yang dihadapi.
Tidak menutup kemungkinan ada lembaga lain yang memberikan acuan yang berbeda mengenai karakter UMKM. Begitu pula dengan pemerintah atau
lembaga pemerintahan di Indonesia. Seiring perkembangan UMKM yang
26
UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil