Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

peningkatan jumlah UMKM tetap mengalami peningkatan lebih dari satu juta unit dari tahun 2008-2009. 28 Grafik 2.1.: Pertumbuhan UMKM Sumber: BPS RI data diolah UMKM mampu bertahan dalam krisis dan memberikan kontribusi besar karena sektor tersebut memiliki karakter yang unit , yaitu : 29 1. Dapat berkembang di hampir semua sektor usaha di seluruh Indonesia. 2. Pemerataan tenaga kerja. 28 Badan Pusat Statistik, Perkembangan UMKM pada Periode 1997-2012, 2014. 29 Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit,Indonesia. Usaha Kecil dan Menengah di Jerman. diterjemahkan oleh Rainer Heufers, dkk. Jakarta: Mitra Alembana Grafika. 2008 h. 124. 900000,00 1100000,00 1300000,00 1500000,00 1700000,00 PDB UMKM harga konstan PDB UMKM harga konstan 100000,00 120000,00 140000,00 160000,00 180000,00 200000,00 220000,00 Eksport UMKM Eksport UMKM 45000000 50000000 55000000 60000000 Pertumbuhan Jumlah UMKM Pertumbuhan Jumlah UMKM 3. Umumnya sangat fleksibel, karena skala usaha, spesifikasi dan teknologi relatif kecil dan sederhana sehingga fleksibel mudah menyesuaikan terhadap setiap perubahan. 4. Produk-prroduk yang dihasilkan sebagian besar merupakan kebutuhan primer masyarakat. 5. Lebih sesuai dan lebih dekat dengan kehidupan tingkat bawah grassroot economy, sehingga upaya mengentaskan masyarakat dari keterbelakangan pendapatan akan lebih efektif melalui pengembangan sektor UMKM. Ketidakstabilan nilai tukar rupiah, inflasi, kelangkaan bahan baku dan faktor makro lainnya tidak menghambat perkembangan UMKM. Namun ada beberapa hal yang menghambat kontribusi UMKM. Hambatan ini merupakan permaslahan dalam pengembangan UMKM. Masalah permodalan, sistem birokrasi, kualitas SDM, dan pemasaran hasil UMKM menjadi hambatan klasik UMKM di Indonesia bahkan di dunia. Berbagai macam cara telah dilakukan untuk mengurangi dan menghapuskan halangan tersebut. Baik dengan analisis dalam negeri maupun belajar dari kesuksesan negara lain. Hasil kunjungan anggota DPR-RI ke Jerman, 31 Juni hingga 7 Juni 2008, didapatkan inisiatif pemerintah federal Jerman untuk UKM. Inisiatif ini ditujukan untuk lebih mengoptimalkan kinerja UKM. Inisiatif tersebut diantanya : 30 30 Friedrich-Naumann-Stiftung für die Freiheit,Indonesia. Usaha Kecil dan Menengah di Jerman. diterjemahkan oleh Rainer Heufers, dkk. Jakarta: Mitra Alembana Grafika. 2008 h.9-14. 1. Menciptakan lingkungan yang mendukung bagi UKM, salah satu caranya dengan meningkatkan potongan pajak 2. Mengurangi birokrasi, salah satunya dengan menghapus regulasi yang mengganggu pertumbuhan dan birokrasi yang menghambat terutama bagi UKM. 3. Mengkampanyekan bisnis pemula sebagai pendorong munculnya bisnis baru. 4. Memperkuat daya inovasi UKM, salah satunya dengan membentuk badan inovasi dan pertumbuhan. 5. Memoderenisasi pelatihan keterampilan dan menyiapkan generasi penerus sebagai pekerja terampil. 6. Meningkatkan kesempatan pendanaan bagi UKM 7. Menggerakkan modal ventura bagi inovasi, dan 8. Bantuan yang lebih besar bagi UKM di pasar luar negeri, salah satunya dengan mengadakan pameran dagang di luar negeri. Kebijakan dalam negeri pun juga terus berupaya meningkatkan keikutsertaan dalam pengembangan UMKM. Lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan, dan dunia usaha perlu membantu dan memberikan kemudahan bagi setiap kegiatan masyarakat yang dapat menciptakan atau mengembangkan perluasan kesempatan kerja 31 seperti UMKM. Sektor yang mengandalkan kreatifitas dan inovasi ini cepat beradaptasi dengan perubahan pasar. 31 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.